Apakah Pinjaman Online Mempengaruhi Pengajuan Pinjaman di Bank?

 (Foto oleh Fly View Productions dari iStockphoto)

Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang yang disediakan oleh fintech (perusahaan teknologi finansial) secara virtual melalui jaringan internet[1]. Berikut adalah beberapa karakteristik pinjaman online:

1. Cepat: Proses pengajuan pinjaman online umumnya cepat dibandingkan dengan pinjaman di bank.

2.Mudah: Proses pengajuan pinjaman online mudah dan dapat di lakukan dari mana saja.

3. Bunga relatif rendah: Pinjaman online sering menawarkan tingkat suku bunga yang lebih rendah daripada pinjaman di bank.

4. Persyaratan yang tidak ribet: Pinjaman online memiliki persyaratan yang lebih lax dan mudah dibayangkan.

5. Pencairan yang cepat: Pinjaman online memberikan pencairan yang cepat.

Namun, ada beberapa kekurangan terkait pinjaman online:

1. Kasus penipuan: Salah satu risiko terbesar dari pinjaman online adalah maraknya kasus penipuan[.

2. Biaya administrasi tidak transparan: Biaya administrasi pinjaman online mungkin tidak tercantum dan dapat menjadi beban bagi nasabah.

3. Literasi keuangan pada masyarakat: Pinjaman online memiliki tingkat suku bunga yang cenderung lebih tinggi dan tenor cicilan yang lebih panjang, yang dapat menjadi hambatan bagi masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang rendah.

Sebelum mengajukan pinjaman online, penting untuk pastikan perusahaan fintech yang Anda pilih legal dan memiliki reputasi yang baik. Selain itu, pastikan pinjaman online yang dipilih memberikan persyaratan yang jelas dan harus melalui website c. Kelengkapan informasi perusahaan tidak valid.

Apakah Pinjaman Online Mempengaruhi Pengajuan Pinjaman di Bank di Tahun 2024?

(Foto oleh lemono dari iStockphoto)

Apakah pinjaman online mempengaruhi pengajuan pinjaman di bank? Hal ini menjadi salah satu pertanyaan bagi nasabah. Pasalnya, beredar isu bahwa akun seseorang yang sering melakukan pinjol akan terdeteksi sehingga mempengaruhi penerimaan karir dan pinjaman bank.

Lantas apakah pinjaman online mempengaruhi pengajuan pinjaman di bank?Dalam hal ini, BI Checking,yang kini telah diganti dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) mencatat informasi riwayat debitur bank dan lembaga keuangan lainnya.

Jejak rekam kredit seorang pengguna pinjol yang memiliki riwayat buruk akan terdeteksi dan akan mendapatkan penilaian buruk pada SLIK mereka sehingga para debitur tersebut akan dikenakan sanksi yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan akses pinjaman kredit dari bank dan lembaga keuangan.

Alasan tersebut bisa bersumber dari berbagai kemungkinan seperti kelalaian dalam membayar cicilan atau bahkan apabila seorang debitur tidak melunasinya sama sekali.

Meskipun begitu, tidak sedikit pengalaman bagaimana para pengguna aplikasi pinjol atau paylater ini menyepelekan utang mereka karena alasan seperti akses yang instan dan limit yang kecil.

Padahal, pengguna yang terus melalaikan pembayaran cicilan utang mereka dan seringkali melakukan keterlambatan akan memiliki total skor kredit yang terus menurun karena dianggap memiliki kemauan bayar yang rendah.

Tingginya NPL dari pinjol ini berpengaruh pada penyaluran kredit bank terutama segmen mikro dan kredit konsumsi seperti kendaraan bermotor dan KPR, seperti yang disampaikan oleh Direktur Center of Economic and Law Studies Celios, Bhima Yudhistira.

Dalam hal ini, tentunya bank tidak akan memberikan kredit kepada calon debitur mereka apabila debitur tersebut memiliki riwayat pinjaman yang terdapat kredit macet.

Ditambah lagi, hal ini sudah pasti menandakan bahwa calon debitur tersebut sudah di-blacklist oleh sistem BI Checking.

Meskipun begitu, debitur yang sudah di blacklist dapat mengajukan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain kembali dengan syarat sudah melunasi seluruh cicilan mereka, termasuk bunga dan denda.

Debitur juga perlu melakukan pengecekan rutin pada data yang terdapat pada SLIK OJK setelah melunasi utang-utang sebelumnya untuk memastikan riwayat kredit tersebut sudah benar-benar bersih.

Apabila masih terdapat kewajiban yang belum terbayarkan kepada pihak leasing, debitur dapat mengecek jumlah tersebut dan segera menyelesaikan kewajibannya karena semakin lama kewajiban tidak dibayarkan, semakin besar pula denda yang diberikan.

Berdasarkan penjelasan diatas, ternyata pinjol dengan rekam jejak yang buruk pada SLIK OJK dapat mempengaruhi pinjaman bank nantinya, sehingga para debitur harus lebih bertanggung jawab lagi terhadap cicilan mereka.

Next Post Previous Post