Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Besar Puasa Ramadhan di Tahun 2024

(Foto oleh torwai dari iStockphoto)

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Di agama Islam, bulan Ramadan adalah bulan suci yang dianggap istimewa oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makanan, minuman, dan aktivitas yang membatalkan puasa

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan seorang muslim dianjurkan untuk menyucikan dirinya dengan mandi besar, bagi mereka yang berhadas besar. Berikut bacaan niat dan tata cara mandi besar puasa Ramadhan.

Mengutip dari buku 'Panduan Muslim Sehari-hari' yang disusun oleh By Dr. KH. M. Hamdan Rasyid, MA, dan Ust. Saiful Hadi El-Sutha, dijelaskan bahwa pengertian mandi besar atau janabah adalah mandi yang wajib dilakukan oleh seseorang yang memiliki hadas besar. Hadas besar yang dimaksud adalah seperti bersetubuh, keluarnya sperma, hingga berhentinya darah haid maupun nifas.

Bagi seorang muslim yang berhadas besar dan berniat menunaikan puasa Ramadhan, hendaknya untuk melakukan mandi besar terlebih dahulu. Agar memiliki panduan terkait hal ini, detikJateng telah merangkum informasinya khusus bagi detikers. Berikut penjelasan mengenai bacaan niat dan tata cara mandi besar puasa Ramadhan.

Kapan Harus Mandi Besar Saat Puasa Ramadhan?

(Foto oleh torwai dari iStockphoto)

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat diketahui bahwa seorang muslim yang berhadas besar dianjurkan untuk mandi besar sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Terkait anjuran mandi besar atau mandi wajib, telah disebutkan dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Maidah. Tepatnya pada ayat 6 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝٦

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. 

Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

Penyebab Seseorang Harus Mandi Besar

Setelah mengetahui tentang anjuran mandi besar atau mandi wajib, tidak ada salahnya bagi seorang muslim untuk memahami apa saja penyebab seseorang harus mandi wajib. Merujuk dari buku 'Panduan Lengkap Ibadah' karya Muhammad Al-Baqir, dijelaskan tentang beberapa penyebab timbulnya hadats besar. Adapun penyebab-penyebabnya adalah sebagai berikut:

Keluarnya Mani atau Sperma

Perlu diketahui bahwa diwajibkan mandi besar apabila seorang pria mengeluarkan mani atau spermanya dengan syahwat. Kondisi ini termasuk saat dirinya tengah terjaga maupun sedang tertidur.

Berhubungan Badan

Selanjutnya penyebab seseorang harus mandi besar adalah telah melakukan hubungan badan. Dijelaskan bahwa meski tidak sampai keluar mani atau sperma, seorang muslim diwajibkan untuk mandi besar. Kewajiban mandi besar setelah berhubungan badan berlaku baik untuk wanita maupun pria.

Berhentinya Haid dan Nifas

Bagi wanita yang telah selesai masa haid atau nifasnya, diwajibkan untuk mandi besar. Selain bertujuan untuk menyucikan diri, mandi besar juga wajib dilakukan agar mereka dapat segera mengerjakan ibadah sholat kembali.

Secara garis besar ketiga hal tadi menjadi penyebab utama seseorang harus mandi besar. Namun, sebagian kalangan berpendapat dengan menyebutkan penyebab-penyebab lain. Seperti masuk Islam maupun meninggal dunia. Wallahu'alam.

Niat Mandi Besar Puasa Ramadhan

Lantas bagaimana bacaan niat mandi besar puasa Ramadhan? Sejatinya, niat mandi besar puasa Ramadhan sama seperti waktu-waktu yang lain. Masih merujuk buku yang sama, berikut bacaan niat mandi besar:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا اللهِ تَعَالَى.

"Nawaitul ghusla li rafil hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Besar Puasa Ramadhan

Setelah mengetahui bacaan niat mandi besar atau mandi wajib, perlu bagi seorang muslim untuk memahami terkait tata cara melakukannya. Masih dikutip dari buku yang sama, terdapat tata cara mandi besar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari melalui perkataan Aisyah r.a. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:

  • Mengucapkan bismillah dengan niat menghilangkan hadas besar.
  • Membaca niat mandi besar yang telah dipaparkan sebelumnya.
  • Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  • Melakukan istinja dengan membasuh area kemaluan bagian depan dan belakang, dilanjutkan dengan area sekitarnya untuk membersihkan kotoran yang ada.
  • Mengambil wudhu yang urutannya sama seperti berwudhu untuk sholat, tetapi tidak perlu diakhiri dengan membasuh kedua kaki karena dapat dilakukan pada akhir mandi besar nanti.
  • Memasukkan kedua telapak tangan ke dalam air, kemudian menyentuh pangkal rambut dengan kedua tangan.
  • Membasuh kepala hingga area sekitar kedua telinga sebanyak tiga kali.
  • Membasuh seluruh tubuh dengan air, dimulai dari bagian sebelah kanan dilanjutkan bagian kiri. Lakukan cara ini dari bagian atas ke bawah.

Selama mandi besar, jangan lupa memperhatikan bagian-bagian tubuh yang tersembunyi. Pastikan seluruh bagian tersentuh oleh air. Bagian tubuh yang dimaksud seperti ketiak, lipatan kulit, pusar, maupun belakang lutut.



Next Post Previous Post