6+ Tanda Anda Mengidap Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apakah karena Mengonsumsi Daging?

(Foto oleh Graphicscoco dari iStockphoto)
Kolesterol adalah lemak seperti lilin yang diproduksi oleh hati dan juga diperoleh dari makanan. Kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D. 

Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, maka kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti serangan jantung dan stroke.

Kolestrol merupakan lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati). 

Kolesterol berfungsi untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. Oleh karena itu, jika takarannya pas atau normal, kolestrol sebenarnya berperan penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu berlebihan, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh. 

Lantas, apa saja gejala kolesterol tinggi yang biasanya sering diabaikan?

Ciri-ciri kolesterol tinggi

(Foto oleh dlerick dari iStockphoto)
Dikutip dari Kontan, berikut adalah 7 ciri-ciri kolesterol tinggi yang sering diabaikan: 

1. Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang Ciri-ciri kolesterol yakni pusing atau kepala bagian belakang terasa berat harus diwaspadai, karena bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi. Sebab, kolesterol menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah di sekitar otak dan kepala. Apabila dibiarkan, maka bisa berakibat fatal, yaitu pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan stroke. 

2. Pegal ini juga sampai ke pundak Selanjutnya, gejala kolesterol adalah pundak dan tengkuk terasa pegal bisa jadi karena kurangnya pasokan oksigen dan darah ke area tersebut akibat penumpukan kolesterol. Oleh karena itu, segera waspadai dan lakukan upaya mengatasinya. 

3. Kaki bengkak Kemudian, ciri-ciri kolesterol yakni kaki terasa nyeri bisa juga merupakan tanda kolesterol tinggi. Kolesterol menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri sehingga aliran darah ke kaki terhambat. 

4. Nyeri Dada Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi ini berperan penting dalam terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis). Plak adalah penyebab tersumbatnya pembuluh darah jantung yang dapat memicu meningkatnya risiko penyakit jantung dan strok. Sehingga, ciri-ciri kolesterol tinggi yakni nyeri pada dada.

5. Gampang mengantuk Kemudian, gampang mengantuk juga menjadi salah satu gejala kolesterol. Sering menguap terjadi akibat kurangnya pasokan oksigen ke otak. Sering mengantuk yang tidak wajar bisa jadi akibat penumpukan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah sehingga pasokan oksigen ke otak tidak bisa optimal. 

6. Warna kuku berubah Warna kuku yang berubah juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi. Terganggunya sirkulasi darah menyebabkan kuku tidak mendapat pasokan darah yang cukup sehingga akan terjadi perubahan yang bisa dikenali dengan mudah. Di antaranya kuku menebal dan lebih lambat pertumbuhannya. 

7. Kram pada malam hari Kram pada beberapa anggota tubuh di malam hari atau setelah bangun tidur juga menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi. Kram bisa terjadi pada kaki, tumit, telapak kaki dan anggota tubuh lainnya. Rasa nyeri tersebut akan hilang dengan sendirinya ketika Anda menggerakkan anggota tubuh.

Bagaimana cara mengurangi kolesterol tinggi

(Fot ooleh carlosgaw dari iStockphoto)
Cara mengurangi kolesterol tinggi dapat dilakukan secara alami dengan mengubah gaya hidup dan pola makan. Berikut beberapa cara yang efektif:

1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah: Makanan yang kaya serat, seperti sayur dan buah, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Konsumsi sayur dan buah sebanyak 500 gram per harinya.

2. Hindari Makanan Berlemak: Makanan berlemak, seperti goreng-gorengan, dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sebaliknya, pilih makanan yang rendah lemak, seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, kacang-kacangan, tahu, dan tempe[.

3. Konsumsi Makanan yang Kaya Omega-3: Makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon, sarden, dan makarel, dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

4. Batasi Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Trans: Lemak jenuh dan lemak trans, yang biasanya terkandung dalam jeroan, gorengan, makanan cepat saji, dan daging olahan, dapat meningkatkan kolesterol. Sebaliknya, konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal, dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

5. Perbanyak Asupan Serat Larut: Serat larut, yang terkandung dalam biji-bijian, gandum utuh, dan buah-buahan, dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Konsumsi serat sebanyak 25-30 gram per harinya disarankan.

6. Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Berhenti merokok dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami.

7. Berolahraga Secara Rutin: Berolahraga secara rutin dapat membantu menurunkan kolesterol. Berbagai jenis olahraga, seperti bersepeda, berkebun, berenang, joging, dan senam aerobik, dapat membantu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.

8. Kurangi Stres: Stres jangka panjang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Kelola stres dengan baik dari waktu ke waktu untuk menurunkan kolesterol.

Dengan mengikuti cara-cara alami ini, Anda dapat menurunkan kolesterol tinggi secara efektif dan mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.

Jenis obat yang dapat dibeli dan di konsumsi untuk mengurangi kolesterol

(Foto oleh vorDa dari iStockphoto)
Jenis obat untuk kolesterol yang biasanya digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah:

1. Statin: Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim di hati yang menghasilkan kolesterol. Statin adalah jenis obat kolesterol pertama yang umum diberikan kepada penderita kolesterol tinggi.

2. Obat penghambat penyerapan kolesterol: Obat ini mencegah produksi kolesterol, sehingga perlahan kadar kolesterol dalam tubuh akan menurun. Obat penghambat ACL (adenosin trifosfat-sitrat liase) dan PCSK9 (proprotein convertase subtilisin/kexin type 9) adalah contoh obat ini.

3. Fibrat: Obat ini dapat menurunkan trigliserida dan kolesterol darah yang tinggi. Fibrat juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi kardiovaskuler.

4. Obat pengikat asam empedu: Obat ini membantu mengikat asam empedu yang dihasilkan oleh hati, sehingga kolesterol tidak dapat diproduksi secara berlebihan.

5. Obat lain: Beberapa obat lain yang biasanya digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah Ciprofibrate, Ezetrol, Hypofil, Modalim, Trolip, Vytorin, dan Avesco Kaplet, Cholestat Kaplet, dan Crestor Tablet.

Dalam beberapa kasus, dokter juga akan memberikan kombinasi dua jenis obat untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Namun, penggunaan obat-obatan ini perlu disesuaikan dengan kondisi penderitanya dan diawasi oleh dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Next Post Previous Post