Mengenal Forum ICPS 2022, Konferensi Internasional yang Berfokus pada Fisika Semikonduktor

(Foto halaman website dari ICPS2022)

icps2022.org adalah sebuah konferensi internasional yang berfokus pada fisika semikonduktor. Konferensi ini diadakan di Sydney, Australia.

ICPS 2022 adalah pertemuan biennial yang menjadi forum utama untuk melaporkan berbagai aspek fisika semikonduktor, termasuk sifat elektronik, struktur, optik, magnetik, dan transportasi. 

Konferensi ini menampilkan penelitian terbaru dan terbaik dalam bidang fisika semikonduktor, serta menawarkan kesempatan bagi para peneliti dan profesional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Apa saja topik utama yang dibahas dalam ICPS 2022

(Foto halaman website dari ICPS2022)
icps2022.org yang merupakan forum International Convention Centre Sydney, Australia, membahas topik-topik utama berikut:

1. Integrating Economic and Health Perspective into Disaster Management and Preparedness: Acara ini membahas tema ini melalui karya tulis ilmiah yang diikuti oleh 65 peserta dari berbagai negara, dengan fokus pada kolaborasi antara program studi Magister Ekonomi Kesehatan dan Magister Manajemen Bencana.

2. Fisika Semikonduktor: Konferensi ini adalah pertemuan biennial yang menjadi forum utama untuk melaporkan berbagai aspek fisika semikonduktor, termasuk sifat elektronik, struktur, optik, magnetik, dan transportasi. 

ICPS 2022 menampilkan penelitian terbaru dan terbaik dalam bidang fisika semikonduktor, serta menawarkan kesempatan bagi para peneliti dan profesional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Apa saja solusi yang diusulkan dalam topik manajemen bencana di ICPS 2022

(Foto halaman website dari ICPS2022)
Dalam topik "Integrating Economic and Health Perspective into Disaster Management and Preparedness" di ICPS 2022, tidak ada informasi yang tersedia tentang solusi yang diusulkan. 

Namun, dalam beberapa sumber lain, terdapat beberapa solusi yang diusulkan dalam manajemen bencana:

1. Nature-Based Solutions (NbS): Solusi ini menawarkan pendekatan yang menjanjikan dalam mengurangi dampak bencana dan berkontribusi terhadap pemulihan ekosistem, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan meningkatkan kohesi sosial dan budaya. NbS diintegrasikan dengan pembangunan infrastruktur seperti bangunan fasilitas umum dan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.

2. Blue Infrastructure: Solusi ini berfokus pada pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan solusi berbasis alam untuk meningkatkan ketahanan bencana air dan perekonomian. Blue Infrastructure diimplementasikan melalui investasi pada infrastruktur yang ramah lingkungan dan solusi berbasis alam.

3. Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan: Solusi ini berfokus pada integrasi perspektif ekonomi dan kesehatan dalam manajemen bencana. Acara ICPS 2022 membahas tema ini melalui karya tulis ilmiah yang diikuti oleh 65 peserta dari berbagai negara, dengan fokus pada kolaborasi antara program studi Magister Ekonomi Kesehatan dan Magister Manajemen Bencana.

Apa saja inovasi baru dalam manajemen bencana yang diusulkan di ICPS 2022

(Foto halaman website dari ICPS2022)
Dalam ICPS 2022, beberapa inovasi baru dalam manajemen bencana yang diusulkan antara lain:

1. Prediksi Berbasis IoT: Sistem prediksi berbasis IoT yang dapat memproteksi struktur kritikal, pengembangan sensor, dan diseminasi informasi ke publik untuk meningkatkan proses manajemen kebencanaan.

2. Drone untuk Pencegahan Bencana: Drone dapat digunakan untuk pencegahan bencana dalam hal mitigasi bencana, tanggap darurat hingga pasca-bencana, seperti pengiriman bantuan dan surveilans.

3. Rumah Permanen Instan (Domus): Domus adalah rumah permanen yang dibangun secara instan dalam waktu lima hari, yang dapat menjadi solusi dalam kondisi bencana.

4. Sistem IoT untuk Manajemen Kebencanaan: Perusahaan telah mengembangkan suatu sistem IoT yang akan meningkatkan proses manajemen kebencanaan, seperti memproteksi struktur kritikal dan pengembangan sensor.

5. Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan: Integrasi perspektif ekonomi dan kesehatan dalam manajemen bencana, seperti evaluasi strategi dan tantangan dalam mencapai visi Indonesia 2045, serta evaluasi efek program layanan perawatan rumah.

6. Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi: Pengembangan infrastruktur dan teknologi yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana, seperti pengembangan sistem solar PV dan teknologi produksi hidrogen secara fotokatalisis.

7. Penggunaan Teknologi untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons Bencana: Penggunaan teknologi seperti IoT untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons bencana dengan membuat prediksi berbasis IoT yang ditindaklanjuti bersama dengan sistem respons yang diaktifkan IoT.

8. Pengembangan Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA): Pengembangan sistem dan teknologi tanpa awak yang dapat digunakan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, seperti penggunaan drone.

9. Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Indonesia: Pengembangan infrastruktur gas bumi Indonesia yang dapat meningkatkan jumlah pengguna dan volume gas bumi untuk sektor industri, kelistrikan, dan rumah tangga.
Next Post Previous Post