Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Jumat 26 Juli 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.330
![]() |
(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial) |
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (25/7), kurs rupiah Jisdor melemah 0,27% ke Rp 16.268 per dolar AS. Pergerakan rupiah Jisdor sejalan dengan pasar spot yang melemah 0,22% ke level Rp 16.250 per dolar AS.
Pengamat Mata Uang, Ariston Tjendra mencermati, pelemahan rupiah kemungkinan dipengaruhi oleh pelaku pasar yang masih menantikan petunjuk lebih lanjut dari data-data penting AS yang akan dirilis hari Kamis dan Jumat malam ini yaitu data PDB kuartal kedua dan data indikator inflasi.
![]() |
(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Bank BCA) |
Ariston menjelaskan, data PDB AS kuartal kedua bisa menentukan arah rupiah untuk besok dan juga ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga, apakah semakin membesar atau melemah. Jika PDB AS nanti malam lebih rendah dari perkiraan, ekspektasi pemangkasan bisa meningkat, sehingga rupiah bisa menguat.
Tapi di sisi lain, pasar masih mewaspadai situasi pemilu AS pasca pengunduran Biden yang mungkin bisa memenangkan Trump yang kebijakannya pro dolar AS, dan juga kondisi konflik di Timur Tengah dan Ukraina.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebutkan, data PDB Amerika kuartal kedua dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang diandalkan oleh Federal Reserve untuk mengukur inflasi. The Fed juga mengadakan pertemuannya pada hari yang sama, Jumat (26/7).
Menurut Ibrahim, Rupiah kemungkinan akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.240 per dolar AS – Rp 16.300 per dolar AS di Jumat (26/7). Sementara, Ariston memproyeksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.180 per dolar AS – Rp 16.250 per dolar AS.