Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Selasa 27 Agustus 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.496
(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial) |
Dari eksternal, sejumlah data ekonom AS akan mempengaruhi rupiah, sementara dari dalam negeri masih tidak lepas dari isu politik terkait Pilkada 2024.
Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Senin (26/8/2024 rupiah ditutup di Rp15.425/US$, menguat 0,39% dari harga penutupan pekan kemarin, Jumat (23/8/2024). Penguatan ini masih mempertahankan posisi yang terkuat sejak awal tahun.
Rupiah bergairah jelang periode pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. Meski sempat diwarnai penolakan terkait persyaratan calon kepala daerah, tetapi tampaknya awal dari Pilkada 2024 cenderung berjalan lancar.
Gerak pasar keuangan Indonesia masih akan dibayangi oleh sentimen politik dalam negeri, terlebih lagi pada hari ini akan ada pendaftaran calon kepala daerah, Daerah-daerah kantong investasi seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan Jawa Tengah akan jadi perhatian.
Di sisi lain, investor juga akan menanti beragam rilis data penting dari Amerika Serikat yang menjadi kunci dalam kebijakan suku bunga The Fed.
Dari Amerika Serikat (AS), data perkiraan kedua dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan dirilis pada pekan depan tepatnya pada Kamis mendatang.
Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,4%, sedikit menurun dari perkiraan awal PDB AS pada kuartal II-2024 sebesar 2,8%.
Setiap perubahan dapat mempengaruhi ekspektasi terhadap langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berikutnya, meski The Fed sudah mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.
Revisi ini juga akan sangat penting untuk menilai ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.
Di lain sisi, sikap Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell yang semakin dovish juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Powell dalam simposium Jackson Hole akhir pekan lalu yang nampak semakin optimis suku bunga dipangkas pada pertemuan FOMC September.
"Saatnya bagi kebijakan untuk disesuaikan," kata Powell. "Arah pergerakan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko."