5 Gejala Serangan Wabah Virus Cacar Monyet (Monkeypox) yang Dirasakan pada Tubuh Manusia
(Foto oleh kemalbas dari iStockphoto) |
Ancaman kesehatan global kembali menghantui kehidupan manusia. Usai terjangan virus Covid-19, kini penduduk global dihantui dengan kehadiran dan ancaman virus Monkeypox alias cacar monyet. Kehadiran virus ini membuat manusia dituntut kembali ekstra waspada.
Penyakit dan virus ini sendiri ditemukan awalnya berada di pedalaman Afrika. Seiring perkembangan waktu, beberapa kasus sebaran monkeypox mulai merajalela. Ini ditandai dengan munculnya kasus cacat monyet di sejumlah belahan dunia lain .
Bahakn yang bikin merinding, beberapa wilayah yang sebelumnya tidak pernah terdampak kini banyak ditemukan sebaran virus ini. Sekadar diketahui saja, vitus cacar monyet ini sejatinya mirip dengan virus variola. Yaitu virus penyebab cacar pada manusia.
Apa saja Gejala Terkena Penyakit Cacar Monyet?
(Foto oleh Marina Demidiuk dari iStockphoto) |
Gejala terkena penyakit cacar monyet (monkeypox) dapat dibagi menjadi beberapa fase, dengan gejala yang berbeda pada setiap fase. Berikut adalah gejala-gejala yang umum terjadi:
1. Fase Invasi
Demam: Suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal, biasanya di atas 38,5 derajat Celcius.
Sakit Kepala Hebat: Rasa nyeri kepala yang tidak tertahankan, bahkan setelah mengonsumsi obat.
Limfadenopati: Pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat muncul di bagian leher, ketiak, atau selangkangan.
- Nyeri Otot: Rasa sakit pada otot yang tidak biasa.
- Sakit Punggung: Rasa sakit pada punggung yang tidak biasa.
- Asthenia (Kekurangan Energi): Rasa lelah atau kekurangan energi yang signifikan.
2. Fase Erupsi
Ruam pada Kulit: Lesi cacar yang berbentuk bintil berisi cairan nanah, mulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan dan tungkai.
Pecah dan Berkerak: Lesi cacar akan pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.
3. Gejala Lainnya
- Menggigil: Rasa menggigil yang tidak biasa.
- Lemas: Rasa lemas atau kelelahan yang signifikan.
4. Masa Inkubasi
6-13 Hari: Masa inkubasi biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari, tetapi dapat juga berkisar antara 5-21 hari.
Dengan demikian, gejala terkena penyakit cacar monyet meliputi demam, sakit kepala hebat, limfadenopati, nyeri otot, sakit punggung, asthenia, serta ruam pada kulit yang dapat pecah dan berkerak.
Bagaimana Cara Mencegah Penyebaran Cacar Monyet?
(Foto oleh Berkay Ataseven dari iStockphoto) |
Cara mencegah penyebaran cacar monyet meliputi beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi. Berikut adalah beberapa tips yang efektif:
1. Gunakan Masker
Gunakan masker ketika berinteraksi dengan orang lain untuk mengurangi risiko penularan melalui droplet pernapasan.
2. Bersihkan Rumah
Bersihkan rumah, terutama permukaan benda yang sering disentuh, untuk mengurangi risiko penularan melalui kontak dengan bahan yang terkontaminasi.
3. Hindari Kontak dengan Penderita
Hindari kontak langsung dengan penderita cacar monyet, terutama jika Anda tidak menggunakan perlindungan yang memadai seperti masker dan sarung tangan.
4. Lakukan Vaksinasi
Maksimalkan upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
5. Periksa Kesehatan
Jika Anda mengalami gejala yang menyerupai cacar monyet, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk memastikan penyebab dari keluhan yang dirasakan.
6. Menggunakan Sarung Tangan
Gunakan sarung tangan ketika berinteraksi dengan benda yang mungkin terkontaminasi virus cacar monyet untuk mengurangi risiko penularan.
7. Menghindari Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi
Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi virus cacar monyet karena virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi virus cacar monyet dan mencegah penyebaran penyakit ini.