Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Selasa 10 September 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.436

 

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial)

Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.456 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini, Senin (9/9/2024).   Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup turun 0,51% atau 78,5 poin ke posisi Rp15.456 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,39% ke posisi 101,574.  

Sebagian besar mata uang kawasan Asia lainnya turut mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,79%, won Korea melemah 0,52%, yuan China turun 0,24%, dan baht Thailand susut 0,59%.  

Selanjutnya, dolar Singapura melemah sebesar 0,27%, rupee India melemah tipis 0,01%, ringgit Malaysia melemah 0,86%, dolar Taiwan melemah 0,58%, dan peso Filipina melemah 0,95%. Sementara itu, dolar Hong Kong susut tipis 0,01%. 

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Bank BCA)

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaib mengatakan pelemahan rupiah ikut dipengaruhi oleh data ekonomi dari Amerika Serikat serta ekpektasi pemangkasan suku bunga bank sentral The Fed.  Lewat CME FedWatch Tool, ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral tetap tinggi untuk pemotongan sebesar 25 basis poin (bps).  

“Sehingga dolar AS mengalami rebound dan tekanan terhadap rupiah kembali terjadi di awal perdagangan minggu  ini,” kata Ibrahim lewat keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).  

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal II/2024 juga melambat, hanya tumbuh 2,9% secara tahunan pada kuartal kedua, lebih rendah dari angka awal 3,1% dan perkiraan konsensus 3,2%. Meski begitu, masih ada kenaikan upah yang mendorong inflasi, sehingga ada potensi Bank sentral Jepang (BoJ) akan menaikkan suku bunga. 

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif tetapi berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.440 sampai dengan Rp15.520,” kata Ibrahim. 

Next Post Previous Post