Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, 14 Desember 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.032
(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Google Finansial) |
Pada Jumat lalu, pemerintah melakukan intervensi besar-besaran di pasar untuk menahan pelemahan nilai tukar rupiah yang melewati level psikologis Rp 16.000 per dolar AS.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa intervensi tersebut dilakukan melalui tiga pasar utama: pasar spot, pasar non-deliverable forward (NDF), dan pasar obligasi pemerintah.
Pelemahan Rupiah Terkait Sentimen Global Rupiah tercatat melemah sekitar 0,5% menjadi Rp 16.002 per dolar pada hari itu. Penyebab utama pelemahan ini adalah sentimen global yang dipengaruhi oleh penguatan dolar AS akibat ekonomi AS yang masih menunjukkan ketahanan dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Kurs Dolar-Rupiah Bank BCA
(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA) |
Edi Susianto, Direktur Eksekutif untuk Pengelolaan Moneter dan Sekuritas di Bank Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan intervensi agresif untuk mempertahankan kepercayaan pasar terhadap rupiah.
Proyeksi Dampak Kebijakan The Fed
Mingze Wu, seorang trader mata uang di StoneX Financial di Singapura, memperkirakan bahwa rupiah mungkin masih memiliki ruang untuk bergerak lebih rendah sebelum Bank Indonesia merasa perlu untuk bertindak lebih kuat lagi.
Jika The Federal Reserve (Fed) AS lebih dovish dari yang diperkirakan, BI mungkin tidak perlu melakukan tindakan lebih lanjut, karena kebijakan Fed sudah cukup untuk menstabilkan pasar.
Dampak Penguatan Dolar dan Potensi Pemangkasan Suku Bunga BI
Rupiah telah mengalami penurunan lebih dari 5% pada kuartal ini, dengan dolar AS yang kembali menguat menekan mata uang-mata uang Asia.
Selain itu, keputusan Bank Indonesia yang diperkirakan akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat juga dapat memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah.
Meskipun demikian, Bank Indonesia terus menegaskan bahwa level fundamental rupiah lebih kuat daripada level Rp 16.000 per dolar.