Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Rabu 4 Desember 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.957

 

Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA,  Rabu 4 Desember 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.957
(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Google Finansial)
Mata uang rupiah diproyeksi lanjut melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2024).  Pada perdagangan Selasa (3/12/2024), rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,25% atau 40 poin ke posisi Rp15.945,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,06% ke posisi 106,37. 

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,39%, dolar Hong Kong melemah 0,02%, dolar Singapura melemah 0,02% dan yuan China melemah 0,15%. Sementara, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Dolar Taiwan menguat 0,25%, won Korea Selatan menguat 0,27%, peso Filipina menguat 0,17%, serta baht Thailand menguat 0,32%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan Rabu (4/12/2024), mata uang rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif. Meski demikian, rupiah diperkirakan ditutup melemah di rentang Rp15.930-Rp16.010 per dolar AS pada hari ini.

Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA)
Sejumlah pejabat The Fed akan berpidato dalam beberapa hari mendatang. Pidatonya disampaikan hanya beberapa pekan sebelum pertemuan terakhir The Fed untuk tahun ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, ketidakpastian tumbuh atas prospek jangka panjang untuk suku bunga, terutama mengingat tanda-tanda inflasi yang kuat dan ketahanan di pasar tenaga kerja. 

Prospek jangka panjang untuk suku bunga juga dibayangi oleh ketidakpastian atas pemerintahan AS di bawah kendali Donald Trump tahun depan. Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan kebijakan ekspansif dan proteksionis, yang dapat mendukung suku bunga serta inflasi.
Next Post Previous Post