7 Tips Mengatur Dana Darurat Anti Ribet untuk Pemula
![]() |
(Foto Tips Mengatur Dana Darurat) |
Bagi yang penasaran bagaimana tips mengatur dana darurat untuk para pemula tanpa ribet, yuk baca informasi ini sampai selesai, ya.
Kenapa Dana Darurat Penting?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dana darurat penting karena kamu tak akan tahu apa yang terjadi di masa depan.
Bisa saja, tiba-tiba HP kamu rusak, salah satu anggota keluargamu masuk ke rumah sakit dan membutuhkan biaya besar atau situasi tak terduga lainnya.
Dengan menyiapkan dana darurat sejak awal, kamu bisa lebih tenang menghadapi situasi-situasi tak terduga seperti itu. Sehingga, tak perlu berhutang atau meminjam uang ke orang lain yang mana cara ini hanya akan merepotkan diri kamu sendiri.
Tips Mengatur Dana Darurat untuk Pemula
Nah, berikut beberapa tips mengatur dana darurat yang bisa kamu catat dan praktekan, yaitu:
1. Mulai dengan Nominal Kecil Dulu
Menyiapkan dana darurat tak harus langsung dengan nominal besar, kok. Kamu bisa memulainya dengan nominal kecil terlebih dahulu, misalnya Rp 50 ribu per minggu.
Meskipun jumlahnya kecil, tapi kalau kamu rutin menyisihkannya setiap minggu, maka jumlahnya pun akan menjadi besar.
Proses menyimpan dana darurat yang paling penting adalah konsisten. Jika kamu selalu konsisten menyisihkan uang sesuai nominal yang ditargetkan, maka dana itu bisa menjadi penyelamat saat situasi mendesak menghampirimu.
2. Pisahkan Penyimpanan Dana Darurat dengan Uang Sehari-hari
Tips mengatur dana darurat yang penting kamu lakukan adalah memisahkan penyimpanan dana darurat dengan uang pribadi atau sehari-hari.
Kamu bisa membuat rekening khusus menyimpan dana darurat agar tidak tercampur dengan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Sebaiknya, gunakan rekening non kartu debit agar dana yang tersimpan tak akan mudah kamu tarik begitu saja.
3. Tetapkan Target Secara Realistis
Menetapkan target secara realistis juga penting agar bisa mengumpulkan dana darurat secara efektif.
Penentuan target ini dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Biasanya, dana ini akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan 3-6 bulan pengeluaran pokok, seperti sewa rumah, makanan maupun tagihan.
Karena setiap orang memiliki penghasilan dengan nominal berbeda, sesuaikan saja targetnya dengan kemampuan masing-masing untuk menabung.
4. Gunakan Aplikasi Keuangan Agar Lebih Mudah Mengatur Dana
Tips mengatur dana darurat selanjutnya adalah kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan agar lebih mudah dalam mengelola finansial.
Aplikasi keuangan sudah tersedia di Playstore maupun AppStore dengan pilihan dan fitur beragam. Pilih aplikasi yang menurutmu cocok untuk kamu gunakan dan memiliki fitur yang kamu inginkan.
Selain itu, pastikan memilih aplikasi finansial yang dapat mengatur pengeluaran serta pemasukan yang mudah dimengerti. Kemudian, pastikan juga bahwa aplikasinya memiliki fitur untuk mengelola dana darurat dengan baik.
5. Mulai Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Jika kamu termasuk seseorang yang selalu membeli sesuatu karena fomo, padahal tak terlalu penting, lebih baik stop mulai sekarang, ya.
Pengeluaran seperti ini yang terkadang membuatmu kehilangan uang dalam jumlah banyak tanpa ada makna apapun. Daripada kamu menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting, lebih baik gunakan uang itu untuk menabung pada tabungan dana darurat.
6. Jadikan Menyimpan Dana Darurat Sebagai Kebiasaan, Bukan Sebuah Beban
Mungkin di antara kamu masih ada yang menganggap bahwa menyimpan dana darurat merupakan sebuah ‘beban’, terutama jika memiliki penghasilan pas-pasan.
Padahal, uang yang kamu kumpulkan sedikit demi sedikit itu bisa menjadi penyelamat di masa mendatang. Jangan membuat hal ini membuatmu menjadi stres, ya. Anggap saja kamu sedang membayar diri sendiri setiap bulan supaya bisa menghadapi hari-hari yang penuh kejutan.
7. Manfaatkan Bonus atau Penghasilan Tambahan
Jika kamu memiliki penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, mulailah untuk menambah penghasilan atau memanfaatkan bonus dari kerja keras yang dilakukan.
Penghasilan bisa datang dari mana saja, kamu dapat menjual ‘skill’ yang kamu miliki menjadi uang agar memperoleh dana tambahan nantinya.