Ziarah Kubur: Tata Cara, Doa dan Waktunya
![]() |
(Foto oleh Putri Maya dari iStockphoto) |
Dalam Islam, ziarah kubur awalnya dilarang oleh Nabi Muhammad karena khawatir umatnya akan terjebak dalam praktik syirik. Namun, setelah keimanan umat semakin kuat, ziarah kubur diperbolehkan sebagai sarana untuk mengingatkan manusia akan akhirat dan memperkuat keimanan.
Hukum ziarah kubur adalah sunnah dan mubah bagi laki-laki maupun perempuan asalkan tidak dilakukan dengan cara yang berlebihan seperti menjerit atau menangis di atas makam. Adab memasuki areal pekuburan meliputi mengucapkan salam kepada para penghuni kubur dan mendoakan mereka.
Mengapa ziarah kubur itu penting?
Ziarah kubur penting karena memiliki beberapa manfaat dan hikmah dalam Islam. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ziarah kubur sangat dianjurkan:
Mengingatkan Kematian dan Akhirat: Ziarah kubur membantu mengingatkan kita akan kematian yang pasti terjadi pada setiap makhluk hidup, sehingga memotivasi kita untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan ibadah dan amal saleh.
Mendoakan Ahli Kubur: Dengan berziarah, kita dapat mendoakan ahli kubur agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT, yang juga merupakan bentuk kepedulian terhadap mereka yang telah meninggal.
Bertawasul kepada Orang Soleh: Ziarah juga memberikan kesempatan untuk bertawasul kepada orang-orang soleh yang telah meninggal, seperti para wali atau ulama terdahulu.
Menumbuhkan Sifat Zuhud: Mengunjungi makam membuat seseorang lebih zuhud terhadap kehidupan duniawi karena diingatkan bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara.
Melembutkan Hati: Aktivitas ziarah dapat melembutkan hati dan membuat peziarah lebih introspektif tentang dirinya sendiri serta hubungannya dengan Allah SWT.
Ziarah Kubur: Tata Cara, Doa dan Waktunya
![]() |
(Foto oleh Feri Handoko dari iStockphoto) |
Tata Cara Ziarah Kubur
Ziarah kubur adalah aktivitas yang dianjurkan dalam Islam untuk mengingatkan akan kematian dan memperkuat keimanan. Berikut adalah tata cara ziarah kubur sesuai sunnah:
Berwudhu Sebelumnya: Pastikan Anda berwudhu sebelum pergi ke makam untuk menjaga kesucian.
Mengucapkan Salam: Ketika memasuki area pemakaman, ucapkan salam kepada ahli kubur seperti:
"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin...".
Atau: "Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun...".
Membaca Ayat-ayat Pendek: Bacalah surah-surah pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak beberapa kali.
Mendoakan Ahli Kubur: Mendoakan arwah dengan membaca istighfar dan doa-doa lainnya agar mereka mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Jangan Duduk atau Menginjak Kuburan: Hindari duduk atau menginjak bagian atas kuburan karena dianggap tidak sopan terhadap ahli kubur.
Jangan Berlebihan: Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan seperti menjerit atau menangis keras di atas makam; cukuplah menangis jika teringat kebaikan mayit.
Doa Ziarah Kubur
Doa yang biasanya dibacakan saat ziarah meliputi:
- Surat-surat pendek seperti Al-Qadr, Al-Ikhlas.
- Istighfar untuk arwah.
- Bacaan al-Fatihah sebagai penutup.
Waktu Ziarah Kubur
Ziarah kubur dapat dilakukan setiap saat asalkan tidak bertepatan dengan waktu-waktu tertentu yang diharamkan dalam Islam seperti saat matahari tepat di tenggara hingga baratlaut sebelum maghrib pada hari Jumat.
Tradisi umum masyarakat Muslim Indonesia adalah melakukan ziarah menjelang Ramadan dan Idul Fitri sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta mempersiapkan diri menuju bulan suci Ramadan dengan introspeksi diri lebih mendalam tentang akhir hayat manusia.
Namun, secara syariat Islam sendiri tidak ada batasan waktu spesifik selain anjuran agar dilakukan secara rutin tanpa harus terkait momen tertentu saja selama masih sesuai adab dan tata cara yang benar.