Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Minggu 16 Maret 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.335
![]() |
(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA) |
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengamati bahwa rupiah cenderung melemah pekan ini disebabkan oleh sentimen domestik yang buruk. Data-data ekonomi yang terus melemah seperti deflasi dan penjualan ritel telah mencerminkan daya beli masyarakat yang lesu.
Kemudian, nilai tukar semakin tergerus dipengaruhi aksi jual besar-besaran (sell-off) di pasar ekuitas akibat downgrade Morgan Capital Stanley International (MSCI). Bank Investasi asal Amerika, Goldman Sachs, turut merevisi peringkat pasar saham dan obligasi Indonesia yang membuat arus keluar (outflow) semakin deras.
Bank Indonesia juga akan mengumumkan keputusan terkait BI-rate pada minggu depan. Bank sentral dijadwalkan bertemu dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Maret 2025.
Selain keputusan RDG BI, Lukman berujar, investor akan menantikan data ekonomi domestik seperti neraca perdagangan ekspor/impor yang dirilis Senin (17/3). Dari eksternal, data penjualan ritel AS dan FOMC the Fed bakal menjadi perhatian.
Menurut dia, RDGBI tentunya diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, walau masih ada ekspektasi pemangkasan karna harga telah mengalami deflasi. Namun BI akan memberikan pernyataan dukungan pada stabilitas rupiah dan akan terus mengintervensi.
Hanya saja, Lukman berpendapat bahwa rupiah kemungkinan masih sulit menguat di tengah berbagai sentimen negatif dari domestik masih membebani. Uniknya, FOMC kali ini mungkin bisa mendukung rupiah karena bank sentral AS itu berpeluang dovish.
Lukman memperkirakan, Rupiah akan berkisar Rp 16.250 – Rp 16.500 per dolar AS di pekan depan. Sedangkan, Josua memproyeksi, Rupiah akan berada di kisaran Rp 16.275 – Rp 16.475 per dolar AS.