Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Minggu 2 Maret 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.570

 

Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Minggu 2 Maret 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.570
(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA)

Rupiah mengakhiri pekan ini dengan pelemahan mingguan terburuk sejak Oktober tahun lalu, tergilas kepungan sentimen negatif di pasar yang telah merontokkan harga aset-aset di hampir semua emerging market.

Pada perdagangan hari ini, rupiah spot ditutup di level Rp16.570/US$. Level penutupan itu melampaui level terendah sepanjang masa yang terakhir terlihat pada saat pandemi Covid-19 mematikan perekonomian kala rupiah terperosok di Rp16.575/US$.

Dalam intraday trading, rupiah sempat menyentuh Rp16.592/US$ hari ini. Namun, intervensi Bank Indonesia jelang tutup pasar 'menarik' lagi rupiah hingga ditutup di level Rp16.580/US$.

Alhasil, dengan torehan kinerja buruk hari ini, rupiah membukukan pelemahan mingguan hingga 1,69%, terburuk sejak pekan yang berakhir pada 4 Oktober 2024 silam. Kinerja rupiah sepekan ini juga menjadi yang terburuk di Asia setelah won Korsel yang ambles 1,77%. 

Sementara bila menghitung kinerja dua bulan ini, rupiah adalah mata uang terburuk di Asia dengan pelemahan mencapai 2,88% year-to-date, ketika mayoritas mata uang Asia masih berhasil menguat melawan dolar AS.

Keterpurukan rupiah pada pekan ini memang tak sendirian. Di belakang rupiah, semua mata uang Asia 'rontok' pekan ini tergulung fenomena strong dollar yang kembali panas tersulut perang tarif Presiden AS Donald Trump.

Indeks dolar AS kembali bangkit menyentuh 107,3 sore ini. Sentimen 'Trump Trade' terlihat kembali berkobar di pasar di mana ketidakpastian yang meningkat di ekonomi global, memicu para pemilik modal keluar dari aset-aset yang dinilai lebih berisiko dan menyerbu aset safe haven. Dalam hal ini adalah dolar AS.

Next Post Previous Post