Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Rabu 5 Maret 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.425
![]() |
(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA) |
Adapun, indeks dolar AS melemah sebesar 0,30% menuju posisi 107,28. Sementara itu, mata uang lain di Asia ditutup bervariasi menguat. Won Korea, misalnya, melemah sebesar 0,10% bersama yuan China sebesar 0,19%. Sementara itu, yen Jepang mengalami penguatan sebesar 0,28%, ringgit Malaysia melemah 0,09%, lalu peso Filipina mencatatkan penguatan sebesar 0,15%.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa investor kini tengah berhati-hati menunggu keputusan tarif perdagangan Presiden AS, Donald Trump, yang rencananya dirilis pada pekan ini, meskipun ketidakpastian atas tarif tersebut mengisyaratkan kemungkinan tindakan yang lebih lunak.
“Suasana hati investor juga suram setelah Trump mengumumkan tarif tambahan 10% untuk China dan menegaskan kembali jadwal tarifnya untuk pungutan 25% untuk Meksiko dan Kanada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/3/2025).
Dari Asia, aktivitas manufaktur China tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Februari 2025. Hal ini dikarenakan bisnis lokal masih diuntungkan dari langkah-langkah stimulus tahun lalu. Survei menunjukkan PMI manufaktur Caixin mencapai titik tertingginya dalam kurun 3 bulan terakhir pada Februari.
Sementara itu, dari internal, pemerintah telah merilis Peraturan Pemerintah (PP) No. 8/2025 sebagai Perubahan atas PP No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam.
Aturan yang mulai berlaku pada 1 Maret 2025 ini mewajibkan eksportir menyimpan 100% DHE SDA di dalam negeri selama setahun. Aturan baru ini bertujuan memperkuat cadangan devisa Indonesia di tengah gejolak pasar saat ini. Selain itu, Ibrahim turut menyoroti sektor manufaktur Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan pada Februari 2025, didorong oleh meningkatnya permintaan domestik dan optimisme produsen.