Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Minggu 2 Maret 2025
![]() |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Sebagai informasi, IHSG ditutup anjlok 3,31% di level 6.270,60 pada hari Jumat (28/2/2025). Posisi tersebut adalah yang terendah sejak September 2021.
Jatuhnya IHSG memperpanjang penurunan IHSG perdagangan kemarin, tercatat di sepanjang 2025 IHSG telah ambruk 11,43% dan menjadi penurunan terburuk sejak 5 Agustus 2024.
"Harusnya bisa (jadi sentimen positif), tapi perlu waktu. Kita tidak bisa melawan persepsi yang hari ini seakan-akan mem-benchmark Danantara dengan sovereign wealth fund yang nggak bagus. Itu salah besar. Nanti kita buktikan saja," ujar Erick saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3/2025).
Terkait pelemahan IHSG, Erick menyebut faktor eksternal juga berpengaruh, termasuk kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dinilai semakin bullish. Namun, ia tetap optimistis bahwa transparansi dalam pengelolaan Danantara akan memperbaiki persepsi pasar dalam jangka panjang.
"Koreksi pasar adalah bentuk kekecewaan publik yang harus kita apresiasi. Kalau tidak ada kritik, kita tidak akan berkembang seperti sekarang," tukasnya.
Ia pun menyebut asumsi buruk terhadap BUMN juga sering muncul, padahal faktanya perusahaan-perusahaan pelat merah masih memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
"Kalau BUMN korupsi semua, tidak mungkin profitnya Rp310 triliun. Kalau tidak bagus, tidak mungkin pelayanan airport hari ini bisa lebih baik," katanya.
Sementara itu, terkait pengelolaan aset BUMN, Erick menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi payung besar yang menaungi seluruh aset strategis negara secara bertahap. Saat ini, angka aset yang akan dikelola Danantara diproyeksikan mencapai US$900 miliar.
Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 36,13 miliar, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp 26,12 miliar, dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 20,01 miliar.
Tertarik membeli saham? Anda dapat mengunjungi platform resmi pembelian saham di Indonesia.