7 Kuliner Masakan Nusantara dan Cara Membuatnya, Enak dan Praktis

7 Kuliner Masakan Nusantara dan Cara Membuatnya, Enak dan Praktis
(Foto oleh Siriporn Supmool dari iStockphoto)

Menurut informasi dari lokaltaste, Masakan Nusantara adalah ragam kuliner yang berasal dari berbagai wilayah di kepulauan Indonesia, yang menjadi ciri khas dan identitas budaya daerah masing-masing, serta diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Masakan ini mencerminkan keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai suku bangsa, sehingga jenis dan cita rasanya sangat beragam dan kaya rempah.

Ciri khas masakan Nusantara meliputi penggunaan rempah-rempah yang melimpah seperti kemiri, cabai, lengkuas, jahe, kunyit, dan gula aren, menghasilkan cita rasa yang kuat, pedas, gurih, dan manis. Masakan ini biasanya menggunakan bahan lokal sesuai dengan kondisi geografis dan budaya setempat, serta seringkali menjadi bagian dari upacara adat dan perayaan lokal. Ada berbagai masakan Nusantara yang bisa Anda buat dirumah, sebagai sajian masakan lezat untuk keluarga maupun pasangan. Berbagai resep masakan ini simple dan praktis untuk dibuat.

Mengapa kuliner atau masakan Nusantara begitu populer?

Masakan Nusantara memiliki daya tarik yang luar biasa dan telah menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang paling dikenal dan dicintai, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Popularitasnya tidak hanya didasarkan pada rasa yang lezat, tetapi juga pada berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari aspek sejarah, budaya, hingga keunikan bahan dan teknik memasak. Masakan Nusantara begitu populer karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan cita rasa, budaya, dan keunikan tradisionalnya meliputi:

1. Kekayaan dan keanekaragaman rempah-rempah

Indonesia dikenal sebagai "Tanah Rempah" karena sejak zaman dahulu merupakan pusat perdagangan rempah dunia. Rempah-rempah seperti cengkeh, pala, kayu manis, lada, jahe, kunyit, kemiri, dan lain-lain menjadi bahan utama dalam masakan Nusantara. Penggunaan rempah-rempah ini tidak hanya memberikan aroma dan rasa yang khas dan kuat, tetapi juga manfaat kesehatan yang membuat masakan Nusantara semakin menarik dan bernilai. Rempah-rempah ini memberikan dimensi rasa yang kompleks - perpaduan antara pedas, manis, asam, dan gurih - sehingga masakan Nusantara mampu memanjakan lidah dengan sensasi rasa yang kaya dan berlapis.

2. Keanekaragaman kuliner sesuai daerah

Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dengan ratusan suku bangsa dan budaya yang berbeda. Setiap daerah memiliki bahan baku lokal dan teknik memasak yang unik, sehingga menghasilkan ragam masakan yang sangat beragam. Misalnya, rendang dari Sumatera Barat dengan cita rasa pedas dan kaya santan, gudeg dari Yogyakarta yang manis dan legit, atau papeda dari Papua yang khas dengan tekstur kental. Keanekaragaman ini memberikan pilihan kuliner yang sangat luas dan memungkinkan setiap orang menemukan makanan yang sesuai dengan selera mereka. Hal ini juga membuat masakan Nusantara menjadi sangat menarik untuk dieksplorasi, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan asing.

3. Nilai budaya dan filosofi yang mendalam

Masakan Nusantara tidak hanya soal rasa, tetapi juga sarat dengan nilai budaya, tradisi, dan filosofi. Banyak hidangan tradisional yang disajikan dalam upacara adat, ritual keagamaan, atau perayaan tertentu, sehingga makanan tersebut memiliki makna simbolis dan menjadi bagian penting dari identitas suatu komunitas. Misalnya, ketupat lebaran yang melambangkan permohonan maaf dan penyucian diri, atau tumpeng yang melambangkan rasa syukur. Hal ini membuat masakan Nusantara bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang dihormati dan dilestarikan.

4. Teknik memasak yang beragam dan kreatif

Teknik memasak dalam masakan Nusantara sangat beragam, mulai dari menggoreng, merebus, memanggang, mengukus, hingga fermentasi. Setiap teknik memberikan tekstur dan rasa yang berbeda pada hidangan. Misalnya, proses memasak rendang yang lama dengan api kecil membuat daging menjadi sangat empuk dan bumbu meresap sempurna. Selain itu, kreativitas dalam mengombinasikan bahan dan bumbu juga membuat masakan Nusantara selalu menarik dan tidak monoton. Hal ini juga memungkinkan masakan Nusantara terus beradaptasi dan berkembang sesuai zaman tanpa kehilangan ciri khasnya.

5. Keseimbangan rasa yang membuat ketagihan

Masakan Nusantara terkenal dengan keseimbangan rasa yang harmonis antara manis, asin, asam, dan pedas. Kombinasi ini membuat setiap hidangan terasa nikmat dan mampu menggugah selera secara instan. Misalnya, sambal yang pedas menyatu dengan nasi goreng yang manis dan gurih, atau perpaduan santan dan rempah dalam gulai yang kaya rasa. Keseimbangan rasa ini membuat masakan Nusantara mudah disukai berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, dari masyarakat lokal hingga wisatawan asing.

6. Ketersediaan bahan baku lokal yang melimpah

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hasil laut, sayur-sayuran, buah-buahan tropis, hingga hasil pertanian dan peternakan. Ketersediaan bahan segar dan beragam ini memungkinkan masakan Nusantara dibuat dengan bahan-bahan alami yang berkualitas, sehingga rasa dan kualitas makanan menjadi lebih baik. Selain itu, penggunaan bahan lokal juga membuat masakan Nusantara lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

7. Pengaruh sejarah dan perdagangan

Sejarah panjang perdagangan dan interaksi budaya dengan bangsa lain seperti India, China, Arab, dan Eropa turut memperkaya masakan Nusantara. Pengaruh ini terlihat dalam penggunaan bumbu, teknik memasak, dan jenis makanan tertentu yang kemudian diadaptasi menjadi khas Indonesia, seperti mi, roti cane, atau kari. Interaksi ini membuat masakan Nusantara memiliki karakter yang unik, perpaduan antara tradisi lokal dan pengaruh luar, sehingga semakin menarik dan beragam.

8. Daya tarik wisata kuliner

Kuliner Nusantara menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Wisata kuliner tidak hanya memberikan pengalaman rasa, tetapi juga mengenalkan budaya dan tradisi lokal. Banyak daerah yang mengembangkan kuliner khasnya menjadi produk wisata yang diminati, seperti Bali dengan ayam betutu, Yogyakarta dengan gudeg, atau Padang dengan rendang. Popularitas kuliner Nusantara di kancah internasional juga meningkat, dengan restoran Indonesia yang mulai bermunculan di berbagai negara, memperkenalkan cita rasa Nusantara ke dunia.

Bagaimana cara membuat makanan nusantara yang lezat dan sehat?

7 Kuliner Masakan Nusantara dan Cara Membuatnya, Enak dan Praktis
(Foto oleh bonchan dari iStockphoto)
Masakan Nusantara terkenal dengan kekayaan rasa dan rempahnya yang kuat. Namun, agar tetap sehat dan cocok dikonsumsi sehari-hari, kita perlu memperhatikan pemilihan bahan, teknik memasak, dan komposisi nutrisi. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat masakan Nusantara yang lezat sekaligus sehat:

1. Pemilihan bahan baku berkualitas dan segar

Pilih bahan lokal dan segar: Gunakan bahan-bahan yang masih segar seperti sayuran hijau, ikan segar, daging tanpa lemak, dan rempah asli Indonesia. Bahan segar memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan rasa yang lebih alami. Utamakan bahan organik bila memungkinkan. Sayuran dan rempah organik biasanya bebas dari pestisida berbahaya, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Gunakan sumber protein yang sehat: Pilih ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein yang rendah lemak jenuh dan kaya nutrisi.

2. Penggunaan rempah dan bumbu alami

Rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, kemiri, cabai, dan serai tidak hanya memberikan rasa khas Nusantara, tetapi juga kaya akan antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan. Hindari penggunaan penyedap rasa buatan (MSG) secara berlebihan. Gunakan kaldu alami dari rebusan tulang atau sayuran untuk menambah rasa gurih.

3. Teknik memasak yang sehat

Rebus, kukus, panggang, atau tumis dengan sedikit minyak. Teknik memasak ini menjaga kandungan nutrisi tetap utuh dan mengurangi penggunaan minyak berlebih yang dapat meningkatkan kalori dan lemak jenuh. Jika ingin menggoreng, gunakan minyak sehat seperti minyak kelapa murni, minyak zaitun, atau minyak kanola, dan jangan menggoreng berulang kali agar tidak menghasilkan zat berbahaya. Masak dengan api sedang hingga kecil. Memasak dengan api besar dapat merusak nutrisi dan membuat rasa menjadi pahit atau gosong.

4. Kurangi penggunaan santan dan minyak berlebih

Santan memberikan rasa gurih yang khas, namun mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Gunakan santan encer atau campuran santan dengan susu rendah lemak untuk mengurangi kadar lemak tanpa menghilangkan cita rasa. Contohnya seperti rendang ayam dengan santan encer atau gulai sayur dengan santan yang lebih sedikit. Gunakan minyak secukupnya saat menumis bumbu, dan pilih minyak sehat.

5. Perbanyak syuran dan protein nabati

Masakan Nusantara kaya akan sayuran segar seperti bayam, kangkung, sawi, kol, tauge, kacang panjang, dan labu. Sayuran ini kaya serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Padukan dengan protein nabati seperti tahu dan tempe yang rendah lemak, kaya protein, dan mengandung probiotik (khususnya tempe) yang baik untuk pencernaan.

6. Seimbangkan rasa dengan penggunaan garam dan gula yang bijak

Masakan Nusantara terkenal dengan rasa gurih, manis, dan pedas yang seimbang. Kurangi penggunaan garam berlebihan dengan mengganti sebagian rasa asin dengan bumbu alami seperti kecap manis, asam jawa, atau jeruk nipis. Gunakan gula merah sebagai pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan gula pasir putih.

Apa saja kuliner masakan nusantara beserta cara membuatnya yang praktis dan enak?

7 Kuliner Masakan Nusantara dan Cara Membuatnya, Enak dan Praktis
(Foto oleh Ika Rahma dari iStockphoto)
Ada berbagai kuliner masakan Nusantara yang bisa Anda buat dirumah dengan bahan-bahan yang mudah untuk di temukan. Resep ini menghadirkan kenikmatan yang luar biasa, cocok menikmati hidangan masakan khas Indonesia bersama pasangan maupun keluarga tercinta. Berikut adalah beberapa kuliner masakan Nusantara yang praktis dan enak beserta cara membuatnya secara sederhana meliputi:

1. Nasi Goreng

Bahan: Nasi putih, bawang putih, bawang merah, cabai, kecap manis, telur, ayam suwir atau udang, garam, merica.

Cara membuat:

  • Tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai hingga harum.
  • Masukkan telur, orak-arik hingga matang.
  • Tambahkan nasi, ayam suwir/udang, kecap manis, garam, dan merica.
  • Aduk rata dan masak hingga nasi panas dan bumbu meresap.
  • Sajikan dengan acar dan kerupuk.

2. Sate Ayam

Bahan: Daging ayam potong dadu, tusuk sate, bumbu kacang (kacang tanah sangrai, bawang putih, cabai, gula merah, garam, air asam jawa).

Cara membuat:

  • Tusuk daging ayam pada tusuk sate.
  • Bakar sate sambil sesekali diolesi bumbu kacang.
  • Untuk bumbu kacang, haluskan kacang tanah dan bumbu lain, rebus dengan air dan gula merah hingga mengental.
  • Sajikan sate dengan bumbu kacang dan irisan lontong atau nasi.

3. Rendang Daging

Bahan: Daging sapi, santan, bumbu halus (bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, kunyit, kemiri), daun jeruk, daun salam, serai, garam, gula merah.

Cara membuat:

  • Tumis bumbu halus hingga harum.
  • Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
  • Tuang santan dan masukkan daun jeruk, daun salam, dan serai.
  • Masak dengan api kecil sambil diaduk sesekali hingga santan menyusut dan daging empuk.
  • Koreksi rasa, angkat dan sajikan.

4. Gado-Gado

Bahan: Aneka sayuran rebus (kentang, kacang panjang, tauge, kol, bayam), tahu dan tempe goreng, telur rebus, bumbu kacang (kacang tanah sangrai, cabai, gula merah, air asam jawa).

Cara membuat:

  • Rebus sayuran hingga matang.
  • Campur sayuran, tahu, tempe, dan telur rebus.
  • Siram dengan bumbu kacang yang sudah dihaluskan dan dimasak dengan air dan gula merah hingga kental.
  • Sajikan dengan kerupuk.

5. Soto Ayam Lamongan

Bahan: Ayam, bawang putih, bawang merah, jahe, serai, daun salam, kunyit, garam, merica, soun, telur rebus, bawang goreng, koya (bawang putih dan kerupuk udang tumbuk).

Cara membuat:

  • Rebus ayam dengan bumbu hingga empuk, angkat dan suwir dagingnya.
  • Saring kaldu, rebus kembali dengan bumbu.
  • Sajikan kuah dengan suwiran ayam, soun, telur rebus, taburan bawang goreng dan koya.

6. Ayam Betutu Bali

Bahan: Ayam utuh, bumbu halus (bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, kunyit, kemiri), daun jeruk, daun salam, serai, daun pisang.

Cara membuat:

  • Lumuri ayam dengan bumbu halus dan rempah.
  • Bungkus ayam dengan daun pisang.
  • Kukus atau panggang ayam hingga matang dan bumbu meresap.
  • Sajikan dengan nasi putih dan sambal matah.

7. Pempek Palembang

Bahan: Ikan tenggiri giling, tepung sagu, garam, air es, bawang putih.

Cara membuat:

  • Campur ikan giling, tepung sagu, garam, bawang putih dan air es hingga adonan kalis.
  • Bentuk adonan sesuai selera, rebus hingga mengapung.
  • Goreng sebentar agar permukaan renyah.
  • Sajikan dengan kuah cuko (cuka, gula merah, cabai, bawang putih).
Kuliner-kuliner di atas mewakili kekayaan rasa masakan Nusantara yang mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan yang relatif mudah didapat, serta menawarkan cita rasa autentik yang menggugah selera. 

Kesimpulan

Masakan Nusantara merupakan kekayaan kuliner Indonesia yang sangat beragam, kaya rempah, dan memiliki nilai budaya tinggi. Selain lezat, banyak makanan tradisional Nusantara yang juga menyehatkan karena menggunakan bahan-bahan alami seperti sayuran segar, protein nabati, dan rempah-rempah yang kaya antioksidan serta nutrisi penting. Keunikan dan keberagaman masakan Nusantara mencerminkan identitas budaya tiap daerah sekaligus memberikan pengalaman rasa yang kaya dan seimbang antara pedas, manis, asam, dan gurih. Dengan memahami dan melestarikan masakan Nusantara, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat. 
Next Post Previous Post