Warga Bekasi rela melakukan pemindaian retina mata melalui program Worldcoin demi mendapatkan imbalan uang sekitar Rp300 ribu hingga Rp600 ribu per bulan. Fenomena ini muncul karena kondisi ekonomi yang sulit dan sulitnya mencari pekerjaan, sehingga tawaran uang tunai dari pemindaian data biometrik retina menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat.
Worldcoin adalah proyek berbasis blockchain yang memungkinkan pengguna memverifikasi identitas biometrik menggunakan teknologi pemindai retina bernama Orb. Setelah pemindaian, peserta akan menerima imbalan berupa token kripto Worldcoin (WLD) yang kemudian dapat diuangkan, sehingga warga yang mengikuti program ini berpeluang mendapatkan uang tunai dalam nominal ratusan ribu rupiah hingga mencapai Rp800 ribu, tergantung lokasi dan waktu pencairan.
Meski demikian, program ini menimbulkan kekhawatiran dari pemerintah dan masyarakat terkait keamanan data biometrik yang sangat sensitif. Wali Kota Bekasi bahkan mengimbau warga yang sudah melakukan pemindaian retina untuk segera melapor ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bekasi guna mencegah penyalahgunaan data. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) juga telah menangguhkan sementara izin operasional Worldcoin dan WorldID setelah muncul laporan aktivitas mencurigakan terkait layanan ini.
Warga yang mengikuti program ini umumnya datang berbondong-bondong ke lokasi-lokasi yang menyediakan layanan pemindaian retina, seperti ruko di Bekasi Timur dan Tarumajaya. Mereka rela antre demi mendapatkan uang tunai yang bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, meskipun ada ketidakjelasan mengenai sumber dana dan tujuan jangka panjang pengumpulan data biometrik tersebut.
Singkatnya, imbalan sekitar Rp300 ribu hingga Rp600 ribu per bulan menjadi alasan utama warga Bekasi bersedia menyerahkan data biometrik retina mereka dalam program Worldcoin, meskipun program ini kini sedang dibekukan dan menimbulkan kekhawatiran soal privasi dan keamanan data pribadi.
Apa itu Worldcoin?
Worldcoin adalah proyek mata uang kripto dan identitas digital global yang didirikan oleh Sam Altman (CEO OpenAI), Alex Blania, dan Max Novendstern pada tahun 2023 dengan peluncuran resmi pada Juli 2024. Proyek ini bertujuan membangun jaringan ekonomi digital global berbasis identitas manusia yang terverifikasi melalui teknologi biometrik, khususnya pemindaian iris mata menggunakan perangkat khusus bernama Orb.
Orb adalah bola metalik canggih yang memindai iris mata dan mengambil gambar resolusi tinggi dari wajah serta tanda vital pengguna, seperti detak jantung dan pernapasan, untuk memastikan bahwa pengguna adalah manusia unik, bukan bot atau AI. Proses ini menghasilkan identitas digital yang disebut World ID, yang disimpan di blockchain dan dapat diakses melalui aplikasi dompet digital World App, platform resmi untuk mengelola token Worldcoin (WLD) dan aset kripto lain.
Worldcoin menggunakan metode "proof-of-personhood" (PoP) untuk membuktikan bahwa seseorang adalah manusia asli dan unik tanpa harus mengungkapkan data pribadi secara langsung, sehingga World ID menjadi bentuk identifikasi pseudonim. Setelah verifikasi, pengguna dapat mengklaim token WLD secara gratis, yang dapat digunakan untuk transaksi di ekosistem Worldcoin, termasuk membayar biaya gas di jaringan blockchain World Chain dan sebagai mata uang virtual dalam aplikasi dan game.
 |
(Foto Tampilan Website Worldcoin dari world.org) |
Proyek ini telah menarik perhatian global dan memperoleh pendanaan ventura sekitar US$240 juta dari investor besar seperti Andreessen Horowitz, Khosla Ventures, dan Coinbase Ventures, serta individu ternama seperti Reid Hoffman. Hingga Mei 2025, lebih dari 26 juta pengguna dari 160 negara telah mendaftar, dengan lebih dari 12 juta orang yang sudah memindai iris mereka menggunakan Orb.
Meski memiliki visi besar untuk inklusi keuangan dan identitas digital global, Worldcoin juga menuai kontroversi dan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data biometrik yang sangat sensitif. Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) serta Komite Etik Digital telah membekukan izin operasional Worldcoin dan World ID setelah muncul laporan aktivitas mencurigakan dan pengumpulan data biometrik masyarakat dengan imbalan token kripto.
Singkatnya, Worldcoin adalah proyek inovatif yang menggabungkan teknologi AI, blockchain, dan biometrik untuk menciptakan sistem identitas digital global dan mata uang kripto yang dapat diakses oleh siapa saja, dengan tujuan mengurangi penipuan dan mendorong inklusi ekonomi global, namun menghadapi tantangan besar terkait etika dan privasi data.