Presiden Donald Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

(Foto President Donald Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing)

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing baru dengan mencabut sertifikasi Program Mahasiswa dan Pengunjung Pertukaran (SEVIS) yang memungkinkan mahasiswa asing belajar di AS. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem pada 22 Mei 2025 dan berlaku segera.

Alasan pelarangan ini adalah tuduhan bahwa Harvard mendukung kekerasan, antisemitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis Tiongkok di kampusnya. Selain melarang penerimaan mahasiswa asing baru, mahasiswa asing yang sudah terdaftar di Harvard juga diwajibkan pindah ke universitas lain agar tidak kehilangan status legal mereka di AS.

Harvard menolak kebijakan ini dan menyatakan tindakan pemerintah tersebut melanggar hukum serta merupakan tindakan balas dendam yang mengancam komunitas akademik dan misi penelitian universitas. Pimpinan American Association of University Professors di Harvard juga mengecam langkah ini sebagai tindakan otoriter yang merugikan pendidikan tinggi di AS.

Kebijakan ini merupakan eskalasi dari konflik panjang antara pemerintahan Trump dan Harvard, yang sebelumnya juga telah mengalami pemotongan dana federal besar-besaran. Harvard sendiri memiliki sekitar 27 persen mahasiswa asing dari total mahasiswa, berasal dari lebih 140 negara, sehingga kebijakan ini berdampak signifikan bagi universitas dan komunitas internasionalnya.