Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 16 Mei 2025

Pada hari Jumat, 16 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan dengan potensi mencapai level resistance di 7.100, meskipun masih rentan terhadap koreksi terbatas jika tidak berhasil menembus level tersebut. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 6.950-7.000 dan resistance 7.080-7.100.

IHSG dibuka di zona hijau pada level sekitar 7.092,23 dan bergerak di kisaran 7.054 hingga 7.099 pada pagi hari, mencerminkan penguatan sekitar 0,46% hingga 0,74%. Kapitalisasi pasar tercatat meningkat menjadi sekitar Rp12.284 triliun dengan volume perdagangan yang cukup aktif. Sebanyak 226 saham menguat, 146 saham melemah, dan 209 saham stagnan.

Meski penguatan terlihat cukup kuat, sejumlah analis mengingatkan adanya potensi koreksi jangka pendek karena indikator teknikal seperti Stochastic RSI mulai menunjukkan kondisi overbought. Oleh karena itu, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.000-7.100 dengan kemungkinan pullback mendekati level support 7.000.

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh berbagai analis dan sekuritas untuk dicermati dan dipertimbangkan sebagai ide trading atau investasi pada hari ini antara lain:

Direkomendasikan sebagai saham trading buy dengan area beli 2.240-2.360 dan target harga 2.690. Saham ini juga menunjukkan penguatan signifikan pada perdagangan pagi hari, naik sekitar 3,14% ke level Rp2.630.

Direkomendasikan sebagai accumulative buy dengan area beli 1.770-1.810 dan target harga 1.990.

Direkomendasikan take profit dengan target harga 2.590.

Saham blue chip seperti 📈 BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) juga menunjukkan penguatan 0,27% ke level Rp9.300 pada pembukaan perdagangan, menjadi salah satu saham yang mendukung penguatan IHSG pagi ini.

Sentimen pasar saat ini mulai membaik dengan risk appetite yang meningkat, terutama karena meredanya eskalasi perang dagang antara AS dan China. Namun, penguatan IHSG saat ini belum sepenuhnya didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat baik dari sisi global maupun domestik, sehingga kewaspadaan terhadap volatilitas masih diperlukan.

Investor asing masih aktif mencatatkan net buy signifikan, mencapai sekitar Rp1,65 triliun pada perdagangan Kamis (15/5/2025), yang turut mendukung penguatan IHSG.