Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 30 Mei 2025

(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)

Pada akhir Mei 2025, IHSG berada di level 7.175,82, meningkat signifikan dari posisi awal Mei di 6.815,73, atau menguat sekitar 6,74% secara bulanan (month to month) dan tumbuh 1,35% secara year to date (ytd). Sepanjang pekan terakhir Mei, IHSG mengalami fluktuasi sebesar 0,53% dan menutup perdagangan sedikit melemah dari 7.214 ke 7.175, namun secara keseluruhan menunjukkan tren positif.

Kapitalisasi pasar BEI tercatat turun 1,12% menjadi Rp 12.420 triliun, dengan frekuensi transaksi harian menurun 3,60%, namun volume transaksi melonjak 38,28% menjadi 31,49 miliar lembar saham dan nilai transaksi harian naik 15,52% menjadi Rp 16,78 triliun, menandakan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,367 triliun pada akhir Mei, meskipun sepanjang tahun 2025 masih tercatat net sell sebesar Rp 45,187 triliun.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 7.077-7.140 dan resistance di kisaran 7.200-7.250 hari ini. Proyeksi untuk Juni 2025, IHSG berpeluang menembus level 7.300, didukung oleh sentimen pelonggaran suku bunga BI dan penguatan rupiah, serta pemulihan ekonomi nasional dan normalisasi harga komoditas.

Berikut adalah rekomendasi saham dan pergerakan IHSG untuk hari ini, Jumat 30 Mei 2025:

Pergerakan IHSG Hari Ini

• IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support sekitar 7.077-7.140 dan resistance di kisaran 7.200-7.250.
• Secara umum, IHSG masih menunjukkan tren positif dengan penguatan sekitar 6,74% sepanjang Mei 2025 dan kenaikan year to date 1,35%.
• Namun, ada potensi koreksi terbatas karena IHSG mulai memasuki area jenuh beli dan adanya kemungkinan rotasi sektoral menjelang semester II-2025.
• IHSG berpeluang menguat menuju kisaran 7.300 pada Juni 2025, didukung oleh katalis ekonomi dan sentimen pelonggaran BI rate serta penguatan rupiah.

Rekomendasi Saham Penopang IHSG

Saham-saham yang diprediksi menjadi penopang utama IHSG hari ini dan dalam waktu dekat berasal dari sektor keuangan, barang baku, dan properti. Beberapa saham yang direkomendasikan dengan target harga dan rekomendasi beli antara lain:

📈 BBRI (Bank Rakyat Indonesia): Saham perbankan pelat merah ini menjadi motor utama penopang IHSG pekan ini dengan kenaikan 2,3% dan kontribusi 15,29 poin. Target harga sekitar Rp 5.025 per saham.

📈 BMRI (Bank Mandiri): Direkomendasikan beli dengan target harga Rp 4.680 per saham.

📈 BRIS (Bank Syariah Indonesia): Rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.660 per saham.

📈 ANTM (Aneka Tambang): Rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.450 per saham, mendapat sentimen positif dari permintaan komoditas.

📈 TLKM (Telkom Indonesia): Rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.200 per saham, termasuk salah satu saham big caps yang menopang IHSG pekan ini.

📈 BREN (Barito Renewables Energy): Direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 7.600 per saham.

📈 BRPT (Barito Pacific): Menguat 9,09% pekan ini dan berkontribusi 6,54 poin pada IHSG.

Rekomendasi Sekuritas Lainnya

• MNC Sekuritas merekomendasikan BRIS, MBMA, dan HRTA untuk akhir Mei.
• Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) merekomendasikan BMRI, ANTM, LSIP, KLBF, INDF, dan AMRT.
• Indo Premier Sekuritas menyarankan memantau MDKA, BBRI, dan NCKL.
• BNI Sekuritas merekomendasikan ENRG, PGEO, AMRT, ADRO, TPIA, dan EMTK untuk trading hari ini.
• BRI Danareksa merekomendasikan TLKM, SMGR, INKP, dan KLBF.

Kesimpulan

Untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 7.077-7.140 dan resistance 7.200-7.250 dengan potensi penguatan terbatas. Saham-saham sektor keuangan seperti BBRI, BMRI, BRIS, serta saham komoditas dan telekomunikasi seperti ANTM dan TLKM menjadi pilihan utama untuk dipantau dan dibeli. Pergerakan IHSG juga dipengaruhi sentimen pelonggaran BI rate, penguatan rupiah, dan perkembangan negosiasi tarif Indonesia-AS yang akan berlangsung akhir Juni 2025.