Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 13 Mei 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 13 Mei 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 13 Mei 2025, diprediksi akan bergerak mendatar atau sideways dengan potensi koreksi terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh libur panjang Hari Raya Waisak pada tanggal 12-13 Mei 2025 yang membuat waktu perdagangan menjadi singkat dan minim katalis positif di pasar.

Secara teknikal, IHSG berpotensi menguji level support di sekitar 6.765 dengan resistance di kisaran 6.700 hingga 6.900. Koreksi yang terjadi diperkirakan masih dalam batas sehat dan diperlukan untuk membentuk konsolidasi yang lebih kuat ke depan. Secara historis, bulan Mei memang cenderung menjadi bulan dengan probabilitas penguatan yang kecil, karena adanya fenomena "Sell in May and Go Away" yang menyebabkan aksi profit taking setelah kenaikan signifikan pada April 2025.

Pada pekan sebelumnya, IHSG sempat menguat sekitar 0,25% dan berada di level 6.832,80 hingga 6.849,45, dengan kapitalisasi pasar yang meningkat menjadi sekitar Rp11.865 triliun. Aliran dana asing juga tercatat net buy sekitar Rp292 miliar dalam sepekan terakhir, yang menjadi faktor positif bagi pasar saham Indonesia.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Dalam kondisi pasar yang cenderung mendatar dan menanti katalis baru, para analis merekomendasikan untuk fokus pada saham-saham yang menjadi penopang IHSG, baik saham big caps maupun saham lapis kedua yang menunjukkan pergerakan signifikan. Beberapa poin penting terkait rekomendasi saham:

📈 Saham Big Caps: Saham-saham unggulan seperti BBCA, TLKM, UNVR, ASII, BMRI yang masuk dalam indeks LQ45 masih menjadi acuan utama karena likuiditas dan kapitalisasi pasar yang besar, sehingga lebih stabil di tengah volatilitas pasar.

📈 Saham Lapis Kedua: Selain big caps, saham lapis kedua seperti PTPP, SMGR, INCO, UNTR juga memberikan kontribusi penting dalam penguatan IHSG. Saham-saham ini berpotensi memberikan peluang keuntungan lebih tinggi dengan risiko yang perlu diperhatikan.

📈 Saham Sektor Tertentu: Sektor yang masih menarik perhatian investor adalah sektor yang mendapat sentimen positif dari perkembangan ekonomi domestik dan global, seperti sektor konsumsi, infrastruktur, dan energi, meskipun sentimen global seperti pertemuan AS-China dan kebijakan The Fed juga harus dicermati.

Sentimen dan Faktor yang Perlu Diperhatikan

  • Libur Panjang Waisak: Pasar saham tutup selama dua hari (12-13 Mei), sehingga aktivitas perdagangan terbatas dan volatilitas bisa meningkat setelah libur.
  • Pertemuan AS-China: Pasar global dan investor domestik menunggu hasil pembicaraan perdagangan antara AS dan China yang berpotensi mempengaruhi sentimen pasar saham Indonesia.
  • Kebijakan The Fed: Keputusan suku bunga The Fed yang dipertahankan di kisaran 4,25-4,5% memberikan sentimen stabil, namun investor tetap waspada terhadap potensi perubahan kebijakan moneter AS.
  • Data Ekonomi Indonesia: Investor juga memantau data makroekonomi dan arus investasi riil yang dapat mendukung penguatan rupiah dan pasar saham domestik.

Kesimpulan

IHSG pada Selasa, 13 Mei 2025, diperkirakan bergerak mendatar dengan potensi koreksi terbatas di tengah minimnya katalis positif dan libur panjang Waisak. Rekomendasi saham fokus pada saham big caps dan lapis kedua yang menjadi penopang indeks, dengan perhatian khusus pada sektor-sektor yang mendapat sentimen positif dari kondisi ekonomi domestik dan global. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan pertemuan AS-China dan kebijakan The Fed yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

Next Post Previous Post