Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 19 Mei 2025
![]() |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 19 Mei 2025, diprediksi melanjutkan tren penguatan dengan kisaran pergerakan antara 7.142 hingga 7.195 menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana. IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,86% ke posisi 7.040 pada Jumat, 16 Mei 2025, didukung oleh peningkatan volume pembelian dan sentimen positif dari pasar global. Prediksi support berada di level 7.009 dan 6.914, sementara resistance diperkirakan di 7.157 hingga 7.197.
Sentimen positif juga datang dari optimisme perbaikan pertumbuhan ekonomi China dan harapan kejelasan kebijakan perdagangan Amerika Serikat, yang menjadi katalis utama bagi pasar saham domestik saat ini. Analis BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memproyeksikan IHSG berpotensi menguat ke level 7.150 dengan support di 7.000–7.050 dan resistance 7.150–7.200.
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini
Rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati hari ini datang dari beberapa sekuritas:
📈 PT BFI Finance Tbk (BFIN): Direkomendasikan buy on weakness dengan area beli Rp880–Rp900 dan target harga Rp930–Rp955.
📈 PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Buy on weakness di Rp338–Rp352 dengan target harga Rp388–Rp420.
📈 PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY): Target harga Rp4.650–Rp5.150.
📈 PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG): Target harga Rp234–Rp244.
📈 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Direkomendasikan beli dengan target harga Rp5.550–Rp5.675.
📈PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR): Target harga Rp990–Rp1.030.
📈 PT Panin Financial Tbk (PNLF): Target harga Rp318–Rp336.
📈 PT Astra International Tbk (ASII): Buy on weakness di area Rp4.600–Rp4.680 dengan target harga Rp4.970.
📈 PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): Trading buy di area Rp1.030–Rp1.100 dengan target harga Rp1.195.
Minggu ini, pasar juga menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia yang diperkirakan akan tetap di angka 5,75%, serta dampak dari penurunan peringkat utang Amerika Serikat oleh Moody's yang berpotensi mempengaruhi sentimen global dan aliran modal ke pasar saham Indonesia.
Secara keseluruhan, IHSG diperkirakan masih berada dalam tren penguatan terbatas dengan potensi kenaikan ke level resistance sekitar 7.150–7.200, sehingga investor disarankan untuk mencermati saham-saham dengan fundamental kuat dan potensi kenaikan harga sesuai rekomendasi analis di atas. Namun, tetap perlu waspada terhadap volatilitas pasar yang dapat dipengaruhi oleh dinamika global dan keputusan kebijakan moneter dalam beberapa hari ke depan.