Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 26 Mei 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 26 Mei 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)
IHSG dibuka menguat 0,24% atau naik sekitar 17,3 poin ke level 7.231,48 pada awal perdagangan pagi ini, mencerminkan sentimen positif awal pasar. Namun, sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak variatif dengan fluktuasi antara level tertinggi 7.249 dan terendah 7.197,93, dan pada pukul 09.34 WIB tercatat melemah tipis 0,08% ke posisi 7.208. Total frekuensi perdagangan mencapai sekitar 336.997 kali dengan volume perdagangan mencapai 4,6 miliar saham dan nilai transaksi harian sekitar Rp 3,2 triliun.

Mayoritas sektor saham mengalami tekanan, terutama sektor properti turun 0,95%, transportasi turun 0,85%, keuangan melemah 0,51%, dan industri turun 0,07%. Sektor yang mencatat penguatan adalah sektor basic materials yang naik 2,03% dan sektor kesehatan naik 0,37%. Hal ini menunjukkan adanya rotasi sektor di pasar hari ini.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan rawan terkoreksi dan berpotensi bergerak dalam rentang support 7.009-7.085 dan resistance 7.263-7.324. Analis dari MNC Sekuritas menyebutkan bahwa penguatan IHSG sudah mulai terbatas karena indeks berada di akhir gelombang (wave) kenaikan, sehingga ada potensi koreksi ke kisaran 6.713-7.031. Namun, analis dari Binaartha Sekuritas menyebutkan peluang IHSG melanjutkan reli ke level 7.345 jika mampu menembus resistance di 7.261, meskipun pola ending diagonal juga mengindikasikan risiko koreksi jika tidak mampu bertahan di atas level tersebut.

Sentimen global juga memengaruhi pergerakan IHSG, dengan investor menunggu data ekonomi penting dari Amerika Serikat seperti Durable Goods Orders, Consumer Confidence, dan Minutes FOMC yang akan dirilis pekan ini. Data tersebut akan menjadi acuan kebijakan The Fed dan berdampak pada pasar global termasuk IHSG.

Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Berbagai sekuritas memberikan rekomendasi saham yang layak dicermati untuk peluang trading maupun investasi jangka pendek hari ini:

📈 MNC Sekuritas merekomendasikan saham BREN (Brantas Abipraya), INDF (Indofood), PNBN (Bank Panin), dan SSIA (Surya Semesta Internusa). Saham-saham ini dipilih berdasarkan potensi pergerakan yang menarik dan fundamental yang cukup kuat.

📈 BNI Sekuritas menyarankan saham ADRO (Adaro Energy), PGAS (Perusahaan Gas Negara), MDKA (Merdeka Copper Gold), CUAN (Cuan Global), dan PSAB (J Resources Asia Pacific) sebagai saham unggulan dengan prospek positif di tengah kondisi pasar saat ini.

📈 BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG tengah menguji resistance kuat di kisaran 7.254-7.325 dan merekomendasikan saham BUMI (Bumi Resources), ELSA (Elnusa), dan DEWA (Dewa United) sebagai pilihan trading hari ini.

📈 Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi trading buy untuk saham ADRO, AKRA (AKR Corporindo), ANTM (Aneka Tambang), ASII (Astra International), dan take profit untuk BBRI (Bank Rakyat Indonesia). Rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal yang menunjukkan momentum bullish dengan potensi penguatan terbatas.

Saham lain yang mendapat perhatian adalah BRIS (Bank Syariah Indonesia) dan PSAB, yang juga menunjukkan potensi pergerakan menarik di tengah kondisi pasar yang bervariasi.

Kesimpulan

✅ IHSG pada hari ini berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan penguatan terbatas di kisaran 7.160-7.330, namun tetap harus waspada terhadap risiko koreksi yang dapat menekan indeks ke rentang 6.713-7.031 jika tekanan jual meningkat.

✅ Sentimen global dan data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini menjadi faktor utama yang akan memengaruhi arah pasar saham domestik dalam beberapa hari ke depan.

✅ Investor dan trader disarankan untuk memantau level support dan resistance IHSG serta memperhatikan saham-saham yang direkomendasikan oleh analis dari berbagai sekuritas seperti BREN, INDF, PNBN, SSIA, ADRO, PGAS, MDKA, CUAN, PSAB, BUMI, ELSA, DEWA, AKRA, ANTM, ASII, BBRI, dan BRIS untuk peluang trading maupun investasi jangka pendek.

✅ Pergerakan sektor saham juga perlu dicermati, terutama sektor basic materials dan kesehatan yang menunjukkan penguatan, sementara sektor properti, transportasi, dan keuangan masih mengalami tekanan.

Dengan mempertimbangkan kondisi teknikal dan fundamental serta dinamika pasar global, pelaku pasar disarankan untuk tetap berhati-hati dan selektif dalam memilih saham serta memanfaatkan peluang yang ada secara bijak.

Next Post Previous Post