Saham BCA adalah saham yang diterbitkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak 21 Februari 1957. Saham BCA termasuk dalam kategori saham blue chip yang sangat diminati investor karena kinerjanya yang stabil dan cenderung mengalami kenaikan harga dalam jangka panjang.
Saham BCA mulai diperdagangkan secara publik pada 31 Mei 2000 melalui penawaran umum perdana (IPO) dengan harga awal Rp1.400 per lembar. Sejak itu, harga saham BCA terus meningkat signifikan, misalnya pada awal 2021 harganya sudah mencapai sekitar Rp30.000 per lembar, naik lebih dari tujuh kali lipat sejak 2008 setelah stock split pertama dilakukan dengan rasio 1:2.
Bank BCA memiliki kode saham BBCA di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham ini juga dikenal rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, biasanya dua kali setahun, yang menambah daya tarik investasi di saham ini. Pada 2022, BCA membukukan laba bersih sebesar Rp40,7 triliun dengan pendapatan total Rp88,8 triliun, menunjukkan kinerja keuangan yang kuat.
Pemegang saham mayoritas BCA adalah grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan lebih dari 55%, sedangkan sisanya dimiliki oleh masyarakat umum.
10 Alasan Membeli Saham BCA Sebagai Investor Pemula
Saham BCA menawarkan kombinasi keunggulan seperti stabilitas harga, pertumbuhan keuangan yang konsisten, dividen rutin, likuiditas tinggi, serta kemudahan akses pembelian yang membuatnya sangat cocok untuk investor pemula yang ingin memulai investasi saham dengan risiko yang relatif rendah dan potensi keuntungan jangka panjang yang menarik. Berikut adalah penjelasan lebih panjang mengenai 10 alasan membeli saham BCA sebagai investor pemula meliputi:
✅ Stabilitas dan Reputasi Bank BCA
Bank Central Asia (BCA) adalah salah satu bank swasta terbesar dan paling terpercaya di Indonesia dengan reputasi yang sangat baik di mata masyarakat dan investor. Reputasi ini didukung oleh manajemen yang solid dan kinerja keuangan yang stabil, sehingga saham BCA dianggap relatif aman untuk investor pemula yang ingin menghindari risiko besar.
✅ Pertumbuhan Keuangan yang Konsisten
BCA secara konsisten menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba setiap tahunnya. Kinerja keuangan yang kuat ini didukung oleh strategi bisnis yang tepat dan efisiensi operasional, sehingga memberikan potensi keuntungan jangka panjang yang stabil bagi investor.
✅ Likuiditas Tinggi
Saham BCA memiliki likuiditas yang sangat tinggi di Bursa Efek Indonesia, artinya saham ini mudah diperjualbelikan kapan saja tanpa kesulitan mencari pembeli atau penjual. Hal ini sangat penting bagi investor pemula yang mungkin ingin melakukan transaksi dengan cepat dan fleksibel.
✅ Dividen Rutin dan Menarik
BCA dikenal rutin membagikan dividen dua kali setahun, termasuk dividen interim. Pembagian dividen yang stabil ini memberikan sumber penghasilan pasif bagi investor, menambah daya tarik saham BCA sebagai investasi yang tidak hanya mengandalkan kenaikan harga saham (capital gain).
✅ Harga Saham yang Cenderung Stabil dan Cukup Cepat Pulih
Saham BCA cenderung tidak mengalami fluktuasi harga yang ekstrem. Bahkan saat kondisi pasar sedang tidak stabil, harga saham BCA relatif tahan banting dan cepat pulih. Ini membuat saham BCA cocok untuk investor pemula yang memiliki profil risiko konservatif dan belum siap menghadapi volatilitas tinggi.
✅ Mudah Dibeli dan Diakses
Investor pemula dapat dengan mudah membeli saham BCA melalui berbagai perusahaan sekuritas, baik secara offline maupun online. BCA juga memiliki aplikasi khusus, BCAS BEST Mobile 2.0, yang memudahkan nasabah BCA untuk membeli saham tanpa harus datang ke kantor secara fisik.
✅ Brand Image yang Kuat dan Loyalitas Nasabah
BCA memiliki brand image yang sangat kuat dan dikenal luas dengan pelayanan yang ramah dan inovasi teknologi perbankan seperti mobile banking dan e-wallet. Loyalitas nasabah yang tinggi ini memperkuat posisi bisnis BCA dan memberikan kepercayaan lebih kepada investor.
✅ Pangsa Pasar yang Luas
BCA memiliki jaringan distribusi dan layanan yang sangat luas di seluruh Indonesia, melayani berbagai segmen nasabah dengan produk yang beragam. Hal ini menjadikan BCA sebagai bank yang sangat stabil dan memiliki basis pelanggan yang besar, mendukung pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan.
✅ Sesuai untuk Investasi Jangka Panjang
Saham BCA lebih optimal untuk investor yang memiliki dana menganggur dan berinvestasi dengan horizon jangka panjang. Keuntungan dari saham BCA biasanya lebih maksimal jika disimpan dalam waktu yang lama karena pertumbuhan harga saham dan dividen yang konsisten.
✅ Kredibilitas dan Keamanan Investasi
Sebagai saham blue chip dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, BCA menawarkan tingkat keamanan investasi yang lebih tinggi dibanding saham-saham kecil. Ini sangat cocok bagi investor pemula yang masih belajar dan ingin membangun portofolio dengan risiko yang lebih terkendali.
Cara Membeli Saham BCA secara Online

✅ Buka Rekening Saham dan Rekening Dana Nasabah (RDN)
Pertama, Anda harus membuka rekening saham di perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi OJK. Proses ini biasanya bisa dilakukan secara online dengan mengunggah dokumen seperti KTP dan NPWP.
✅ Top Up Saldo RDN
Setelah rekening saham dan RDN aktif, lakukan pengisian saldo sesuai dana yang ingin diinvestasikan. Minimal pembelian saham BCA biasanya 1 lot (100 lembar saham).
✅ Unduh dan Login Aplikasi Sekuritas
Gunakan aplikasi resmi dari perusahaan sekuritas, misalnya BEST Mobile (BCA Sekuritas), Stockbit, atau IPOT. Login dengan user ID dan password Anda.
✅ Cari Saham BCA dengan Kode BBCA
Pada kolom pencarian, ketik kode saham “BBCA” untuk menemukan saham BCA.
✅ Lakukan Transaksi Pembelian
Pilih harga yang diinginkan pada order book, masukkan jumlah lot yang akan dibeli, lalu klik “Buy”. Periksa kembali data transaksi, kemudian konfirmasi pembelian.
✅ Konfirmasi dan Notifikasi
Setelah transaksi berhasil, aplikasi akan menampilkan notifikasi “order accepted” sebagai tanda pembelian saham BCA Anda telah tercatat.
Cara Membeli Saham BCA Secara Offline
✅ Datang ke Kantor Perusahaan Sekuritas
Kunjungi kantor sekuritas terdekat yang terpercaya, misalnya BCA Sekuritas atau perusahaan sekuritas lain.
✅ Lengkapi Persyaratan Dokumen
Siapkan dokumen seperti KTP, NPWP, buku tabungan, kartu keluarga, dan materai sesuai ketentuan.
✅ Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Isi formulir pendaftaran untuk menjadi investor pasar modal dan buka RDN di kantor sekuritas tersebut.
✅ Setor Dana Awal
Lakukan penyetoran dana awal ke rekening RDN sesuai minimal setoran yang ditetapkan sekuritas.
✅ Lakukan Transaksi Pembelian Saham
Setelah akun aktif, Anda dapat membeli saham BCA melalui broker di kantor sekuritas secara langsung atau melalui telepon.
✅ Perhatikan Biaya Transaksi
Pembelian saham secara offline biasanya dikenakan biaya komisi lebih tinggi dibandingkan pembelian online.
Secara umum, metode online lebih praktis, cepat, dan biaya transaksinya lebih rendah, sehingga lebih direkomendasikan bagi investor pemula yang ingin membeli saham BCA dengan mudah dan efisien.