Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Kamis 12 Juni 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.220

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA)

Kurs dolar AS terhadap rupiah pada Kamis, 12 Juni 2025, di pasar spot dan Bank BCA menunjukkan penguatan rupiah yang cukup signifikan, dengan nilai tukar bergerak di kisaran Rp16.220 hingga Rp16.300 per dolar AS, tergantung jenis transaksi dan sumber data.

Secara spesifik, data dari berbagai sumber memperlihatkan rupiah menguat ke posisi sekitar Rp16.252 per dolar AS, naik 8 poin atau 0,05 persen dari posisi sebelumnya yang sekitar Rp16.260. Penguatan ini dipengaruhi oleh sentimen global yang positif, terutama terkait angka inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan pasar. Inflasi AS pada Mei 2025 tercatat naik 2,4 persen year on year (yoy), sedikit di bawah ekspektasi ekonom yang memperkirakan 2,5 persen. Inflasi inti (core inflation) juga naik 2,8 persen yoy, lebih rendah dari proyeksi 2,9 persen. Kondisi ini memicu optimisme pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga, sehingga melemahkan dolar AS dan menguatkan mata uang lain termasuk rupiah.

Dari sisi domestik, keyakinan konsumen Indonesia yang membaik juga turut memperkuat rupiah. Bank Indonesia melaporkan indeks keyakinan konsumen naik menjadi 123 pada Mei 2025, didukung oleh stimulus ekonomi pemerintah dan peningkatan jumlah uang beredar. Hal ini menambah sentimen positif terhadap rupiah di tengah kondisi global yang mendukung.

Kurs Dolar-Rupiah, Kamis 12 Juni 2025

Bank BCA sendiri mencatat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dengan beberapa jenis kurs, antara lain:

Kurs e-Rate BCA: nilai beli sekitar Rp16.300 dan nilai jual sekitar Rp16.340.

Kurs TT Counter BCA: nilai beli sekitar Rp16.225 dan nilai jual sekitar Rp16.525.

Kurs tunai (bank notes) BCA: nilai beli sekitar Rp16.245 dan nilai jual sekitar Rp16.545.

Perbedaan kurs ini tergantung pada jenis transaksi, apakah elektronik, transfer, atau tunai. Namun secara umum, nilai beli dolar oleh bank berada di kisaran Rp16.220–Rp16.300, sedangkan nilai jual berada di kisaran Rp16.340–Rp16.545.

Selain faktor inflasi AS, perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China juga menjadi perhatian pelaku pasar. Kemajuan dalam perundingan dagang memberikan harapan bagi pasar yang sebelumnya cenderung mengambil sikap hati-hati (wait and see) akibat ketegangan tarif impor. Meski demikian, penguatan rupiah masih terbatas karena investor menunggu kepastian lebih lanjut dari negosiasi tersebut.

Secara teknikal, para analis memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS pada hari ini, dengan potensi penguatan lanjutan jika sentimen global tetap positif dan data ekonomi AS mendukung penurunan suku bunga The Fed.

Singkatnya, pada Kamis, 12 Juni 2025, rupiah menunjukkan penguatan yang didorong oleh inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, serta sentimen positif dari perbaikan kondisi ekonomi domestik dan kemajuan negosiasi dagang AS-China. Kurs dolar terhadap rupiah di Bank BCA dan pasar spot berada di kisaran Rp16.220 hingga Rp16.300, mencerminkan kondisi pasar yang optimis namun tetap waspada terhadap perkembangan global dan domestik.