Perusahaan Prajogo Pangestu (CDIA) Akhirnya IPO, Buka Harga Rp 170-190

Perusahaan Prajogo Pangestu (CDIA) Akhirnya IPO, Buka Harga Rp 170-190
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik Prajogo Pangestu, resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juni 2025. Langkah ini menandai ekspansi lebih lanjut dari kerajaan bisnis Prajogo Pangestu, yang dikenal luas sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dan dijuluki "raja komoditas" karena keberhasilannya di sektor petrokimia, energi, dan infrastruktur.

Rincian IPO CDIA

📈 Jumlah Saham yang Dilepas: CDIA menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham baru, setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nominal Rp100 per saham.

📈 Harga Penawaran: Rentang harga IPO ditetapkan pada Rp 170 hingga Rp 190 per saham.

📈 Target Dana: Dengan harga tersebut, CDIA berpotensi meraup dana segar hingga Rp 2,37 triliun.

📈 Jadwal Penawaran: Masa bookbuilding atau penawaran awal berlangsung pada 19–24 Juni 2025, dilanjutkan penawaran umum pada 2–4 Juli 2025, dan pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 8 Juli 2025.

📈 Underwriter: Sejumlah sekuritas ternama seperti BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers, Henan Putihrai, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Penggunaan Dana IPO

  • Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat investasi di sektor-sektor strategis:
  • Sekitar Rp 871,75 miliar dialokasikan ke anak usaha di pilar logistik, yakni CSI dan MIM.
  • Sekitar Rp 1,5 triliun akan disalurkan ke anak usaha di bidang pelabuhan dan penyimpanan, yaitu CSP, yang kemudian akan diteruskan melalui penyertaan modal ke CCP.
  • Fokus investasi CDIA meliputi infrastruktur energi, air, pelabuhan, penyimpanan, dan logistik, memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain utama di sektor infrastruktur nasional.

Struktur Kepemilikan dan Posisi di Grup Prajogo Pangestu

Sebelum IPO, CDIA dimiliki oleh Chandra Asri Pacific (TPIA) sebesar 66,67% dan Phoenix Power B.V. sebesar 33,33%. Setelah IPO, komposisi pemegang saham akan berubah menjadi:

Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA): 60%

Phoenix Power: 30%

Masyarakat (publik): 10%.

IPO ini menjadikan CDIA sebagai emiten ketiga milik Prajogo Pangestu yang melantai di BEI dalam tiga tahun terakhir, setelah TPIA dan emiten lain di bawah payung Barito Pacific Group.

Profil Bisnis dan Prospek CDIA

CDIA berperan sebagai perusahaan investasi infrastruktur dengan portofolio aset yang didukung kontrak jangka panjang bersama klien-klien besar seperti Chandra Asri Group, Salim Group, Krakatau Steel Group, dan Posco. Model bisnis ini dinilai menjanjikan karena memberikan pendapatan berulang dan stabilitas arus kas.

Rekam jejak Prajogo Pangestu dalam membangun dan mengembangkan perusahaan-perusahaan publik—seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Barito Renewables Energy (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)—sering kali diikuti lonjakan harga saham dan kinerja keuangan yang kuat. Hal ini menambah kepercayaan investor terhadap prospek CDIA di pasar modal.

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu memulai karier dari bawah sebagai sopir angkutan umum di Kalimantan Barat, lalu merambah ke berbagai sektor bisnis strategis di Indonesia. Ia sukses membangun kerajaan bisnis yang kini mencakup petrokimia, energi, batu bara, properti, dan infrastruktur. Kekayaannya diperkirakan mencapai USD 25,3 miliar atau sekitar Rp 411,76 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.

Kesimpulan

IPO CDIA bukan hanya menambah daftar panjang emiten publik di bawah kendali Prajogo Pangestu, tetapi juga mempertegas strategi ekspansi agresif di sektor infrastruktur nasional. Dengan harga penawaran Rp 170–190 per saham dan target dana hingga Rp 2,37 triliun, CDIA diharapkan mampu mempercepat pengembangan proyek-proyek strategis dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta ekosistem bisnis Prajogo Pangestu secara keseluruhan.

Next Post Previous Post