Ratusan UMKM Tercatat Jadi Mitra Program MBG

Ratusan UMKM Tercatat Jadi Mitra Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan pemerintah Indonesia yang bertujuan mengatasi masalah malnutrisi dan stunting, sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Program ini diluncurkan sejak 6 Januari 2025 dan menargetkan pemberian makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak usia sekolah dari PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah tercatat sebagai mitra dalam pelaksanaan program MBG. Data terbaru menyebutkan ada 144 UMKM yang bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN), selain juga 23 koperasi dan 7 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang turut berperan dalam penyediaan makanan bergizi untuk program ini. Keterlibatan UMKM ini tidak hanya membantu memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.

Setiap dapur MBG, yang disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dikelola oleh tenaga profesional seperti Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirim langsung oleh BGN. Pada tahap awal, 190 dapur MBG telah beroperasi di 26 provinsi, dengan target untuk memperluas hingga 5.000 dapur yang mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025. Program ini diharapkan dapat menjangkau total 82,9 juta penerima manfaat dengan alokasi anggaran mencapai Rp171 triliun dari APBN 2025.

Pemberdayaan UMKM melalui program MBG juga didukung oleh fasilitas pembiayaan dari lembaga keuangan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang menyediakan pembiayaan hingga Rp500 juta untuk pengadaan bahan baku dan operasional UMKM mitra MBG. Hal ini tidak hanya membantu UMKM naik kelas tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan memperluas lapangan kerja.

Selain aspek ekonomi, program MBG secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Dengan penyediaan makanan bergizi di sekolah, diharapkan tingkat kehadiran dan prestasi belajar siswa meningkat, sementara angka malnutrisi dan stunting dapat ditekan secara signifikan. Studi World Bank dan data dari berbagai negara menunjukkan bahwa pemberian makanan bergizi di sekolah juga dapat mengendalikan risiko obesitas dan penyakit kronis sejak dini, serta memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi emisi karbon melalui rantai pasok yang lebih pendek.

Secara filosofis, MBG mencerminkan tanggung jawab moral negara untuk memastikan setiap anak Indonesia, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi, memiliki akses yang sama terhadap gizi yang memadai demi tumbuh kembang optimal dan masa depan bangsa yang lebih baik. Program ini juga menjadi bagian dari prioritas nasional 2025-2029 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pengurangan angka kemiskinan hingga 2,6 persen melalui intervensi gizi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Next Post Previous Post