Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025
![]() |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Pada Jumat, 20 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 20,36 poin atau 0,29% ke posisi 6.948,28. Pelemahan ini melanjutkan tren negatif setelah penurunan tajam 1,96% pada hari sebelumnya, menandakan tekanan jual masih cukup kuat di pasar. Indeks LQ45, yang berisi saham-saham unggulan, juga turun 0,46% ke posisi 771,26.
Secara teknikal, IHSG saat ini berada dalam fase rawan koreksi. Namun, analis menilai peluang rebound teknikal tetap terbuka dalam jangka pendek, terutama jika terjadi aksi beli di area support kunci. Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyebutkan IHSG berpeluang menguat secara teknikal ke kisaran 7.000–7.050, namun kenaikan ini lebih cocok dimanfaatkan untuk take profit karena risiko koreksi ke area 6.800 masih membayangi.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Tasrul Tanar, menilai tren IHSG masih naik secara moderat, meski tekanan jual meningkat. Slope tren jangka pendek berada di 21,26 dengan r-squared 0,806, menandakan arah kenaikan masih valid. Level support kritis berada di 6.959, sedangkan resistance jangka pendek di 7.090 dan 7.408.
Ivan Rosanova dari Bina Artha Sekuritas menambahkan, IHSG telah menembus level 6.994 secara agresif, mengonfirmasi tren turun jangka pendek. Namun, peluang rebound sejenak tetap ada sebelum IHSG mengisi gap di rentang 6.858–6.914. Support penting berada di 6.929, 6.900, 6.811, dan 6.765, sementara resistance di 7.018, 7.122, 7.181, dan 7.217.
Rekomendasi Saham Potensial Hari Ini
Di tengah volatilitas dan tekanan jual, beberapa saham tetap direkomendasikan oleh analis untuk dicermati, baik untuk peluang rebound teknikal maupun potensi fundamental jangka menengah.
1. Sektor Komoditas dan Energi
📈 PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Menjadi pilihan karena harga komoditas batubara yang masih stabil dan prospek ekspor yang kuat.
📈 PT Petrosea Tbk (PTRO): Didukung oleh kontrak pertambangan jangka panjang dan ekspansi di sektor energi terbarukan.
📈 PT Rukun Raharja Tbk (RAJA): Bergerak di infrastruktur energi, dengan potensi pertumbuhan dari proyek gas dan energi terbarukan.
2. Sektor Infrastruktur dan Big Caps
📈 BBRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BBCA (Bank Central Asia): Saham perbankan besar ini menarik untuk akumulasi pada saat terjadi koreksi, mengingat fundamental yang solid dan potensi rebound saat IHSG membaik.
📈 TLKM (Telkom Indonesia): Tetap menjadi pilihan defensif di tengah ketidakpastian, dengan prospek pertumbuhan dari digitalisasi dan ekspansi layanan telekomunikasi.
3. Sektor Lain yang Direkomendasikan
📈 ESSA (PT Surya Esa Perkasa Tbk) dan ENRG (PT Energi Mega Persada Tbk): Saham energi ini diuntungkan dari naiknya harga minyak dan gas global, serta potensi peningkatan permintaan domestik.
📈 BRPT (PT Barito Pacific Tbk) dan VALE (PT Vale Indonesia Tbk): Saham berbasis komoditas yang memiliki prospek jangka menengah dari ekspansi dan diversifikasi bisnis.
Strategi dan Outlook Pasar
Peluang Rebound: Meski IHSG dibuka melemah, peluang rebound teknikal tetap ada jika support di 6.900–6.959 bertahan. Kenaikan ke area 7.000–7.050 dapat dimanfaatkan untuk take profit jangka pendek.
Risiko Koreksi: Jika tekanan jual berlanjut dan IHSG gagal bertahan di atas support, potensi koreksi ke area 6.800–6.811 tetap terbuka. Investor disarankan menghindari entry agresif di bawah level support kritis.
Strategi Entry: Buy on pullback di area support, dengan target take profit di resistance terdekat. Hindari posisi spekulatif jika pasar masih volatile dan belum ada konfirmasi reversal yang kuat.
Kesimpulan
IHSG pada Jumat, 20 Juni 2025, bergerak dalam tekanan namun tetap menyimpan peluang rebound teknikal dalam jangka pendek. Fokus utama rekomendasi saham berada pada sektor energi, komoditas, dan big caps yang berpotensi menguat jika terjadi technical rebound. Investor disarankan tetap disiplin pada manajemen risiko, memanfaatkan peluang swing trading di area support-resistance, dan menghindari posisi agresif di tengah ketidakpastian pasar global.