Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 6 Juni 2025
![]() |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama Juni 2025 mengalami penurunan sekitar 0,87% ke level 7.113 dari posisi 7.175 pekan sebelumnya. Volume transaksi harian rata-rata turun 22,88% menjadi sekitar 24,29 miliar lembar saham, sementara kapitalisasi pasar BEI sedikit menurun menjadi Rp12.381 triliun. Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih yang cukup besar sepanjang tahun 2025, yaitu sekitar Rp49,89 triliun. Meski begitu, frekuensi dan nilai transaksi harian mengalami sedikit kenaikan, menunjukkan aktivitas pasar yang tetap cukup tinggi.
Rekomendasi Saham Hari Ini
📈 DEWA (PT Dewata Freight International Tbk)
Status: Spec Buy
DEWA menguat signifikan 15,06% ke harga Rp191 dengan volume pembelian yang meningkat. Saham ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatan dalam wave [v] dari wave C.
Harga beli: Rp180-188
Target harga: Rp199, Rp206
Stoploss: di bawah Rp172
📈 DOID (PT Delta Dunia Makmur Tbk)
Status: Buy on Weakness
DOID terkoreksi 0,82% ke Rp486 namun masih didominasi volume pembelian. Posisi saham ini masih berpotensi rebound.
Harga beli: Rp440-466
Target harga: Rp525, Rp575
Stoploss: di bawah Rp430
📈 ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk)
Status: Buy on Weakness
ITMG menguat 0,45% ke Rp22.300 dengan volume pembelian yang muncul. Saham ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.
Harga beli: Rp22.100-22.250
Target harga: Rp22.600, Rp22.900
Stoploss: di bawah Rp22.025
📈 PGEO (PT Pertamina Geothermal Energy Tbk)
Status: Buy on Weakness
PGEO terkoreksi 0,38% ke Rp1.310 dengan tekanan jual yang muncul. Saham ini masih rawan melanjutkan koreksi.
Harga beli: Rp1.190-1.260
Target harga: Rp1.440, Rp1.555
Stoploss: di bawah Rp1.125
Selain itu, saham-saham sektor komoditas dan perbankan juga menunjukkan potensi menarik. Contohnya:
📈 ANTM (Aneka Tambang) yang masih mendapat sentimen positif dari kenaikan harga nikel global dan permintaan kendaraan listrik, dengan potensi kenaikan jika berhasil menembus resistance di sekitar Rp3.660.
Saham-saham perbankan seperti 📈 BBCA dan BMRI sempat mengalami koreksi kecil namun tetap menjadi perhatian investor karena fundamental yang kuat.
Kesimpulan
Meski IHSG menunjukkan tren penurunan ringan di pekan pertama Juni 2025, beberapa saham masih menawarkan peluang beli baik secara spekulatif maupun strategi buy on weakness dengan target harga yang menarik. Investor disarankan tetap memperhatikan level support dan resistance serta menggunakan stoploss untuk meminimalkan risiko.