Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 3 Juni 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 3 Juni 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)
Pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level support psikologis di sekitar 7.000, setelah pada hari sebelumnya (Senin, 2 Juni 2025) IHSG ditutup melemah signifikan sebesar 1,54% ke posisi 7.065,07. IHSG dibuka pada level 7.134,49 dan bergerak dalam rentang antara 7.035,84 hingga 7.152,91 sepanjang hari. Volume transaksi cukup tinggi dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp22,21 triliun dan frekuensi transaksi mencapai 1,43 juta kali, menunjukkan aktivitas pasar yang cukup aktif meskipun didominasi oleh tekanan jual.

Secara teknikal, indikator MACD IHSG menunjukkan sinyal death cross dan stochastic RSI mengalami pembalikan arah, yang mengindikasikan potensi tekanan jual berlanjut dalam jangka pendek. Namun, analis dari Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpeluang menutup gap down di level 6.987 jika berhasil menembus support 7.000. Rentang pergerakan IHSG untuk hari ini diprediksi berada di support 7.009 dan 6.945 serta resistance di 7.263 dan 7.324.

Dari sisi sentimen global, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat, dengan kemungkinan pembicaraan antara Presiden Trump dan Presiden Xi dalam pekan ini. Selain itu, ketegangan dagang antara AS dan Uni Eropa juga meningkat setelah pengumuman kenaikan tarif impor baja AS menjadi 50%, yang menambah ketidakpastian pasar global dan berpotensi memengaruhi sentimen investor domestik.

Untuk rekomendasi saham pada perdagangan hari ini, sejumlah analis memberikan beberapa pilihan saham unggulan yang diperkirakan memiliki potensi rebound atau peluang cuan, meskipun pasar sedang labil. Saham-saham yang direkomendasikan antara lain:

πŸ“ˆ BMRI (Bank Mandiri): Spec Buy di area harga 5.075 dengan cut loss di bawah 5.025, target harga di kisaran 5.125-5.200.

πŸ“ˆ PSAB (J Resources Asia Pasifik): Spec Buy di area 384-390, cut loss di bawah 380, target di 398-406.

πŸ“ˆ TPIA (Chandra Asri Petrochemical): Spec Buy di 9.250-9.300, cut loss di bawah 9.125, target 9.475-9.600.

πŸ“ˆ JPFA (Japfa Comfeed Indonesia): Spec Buy di 1.560-1.575, cut loss di bawah 1.550, target 1.600-1.620.

πŸ“ˆADRO (Adaro Energy Indonesia): Spec Buy di 2.100-2.130, cut loss di bawah 2.100, target 2.160-2.200.

πŸ“ˆ ASII (Astra International): Spec Buy di 4.740-4.780, cut loss di bawah 4.720, target 4.820-4.870.

Saham-saham bank besar seperti BBRI, BBCA, dan BMRI menjadi sorotan karena mengalami aksi jual asing yang cukup besar, dengan net sell asing mencapai sekitar Rp2,73 triliun pada hari sebelumnya. Selain itu, saham-saham sektor keuangan, transportasi, dan teknologi menjadi pemberat pelemahan IHSG. Namun, analis tetap menyarankan strategi buy on weakness untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan potensi rebound.

Secara keseluruhan, meskipun IHSG masih menunjukkan tekanan dan potensi pelemahan terbatas hari ini, terdapat peluang untuk penguatan jangka pendek selama level support 7.000 tidak ditembus. Investor disarankan untuk memperhatikan pergerakan teknikal dan sentimen global, serta memilih saham-saham dengan rekomendasi yang memiliki risiko cut loss yang jelas untuk mengantisipasi volatilitas pasar.

Next Post Previous Post