22 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Hari Bhakti Adhyaksa
Tanggal 22 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti Adhyaksa, yang merupakan hari peringatan berdirinya Kejaksaan Republik Indonesia dan sekaligus Hari Kejaksaan Nasional. Peringatan ini dilakukan setiap tahun untuk memberikan apresiasi dan mengenang peran penting Kejaksaan dalam penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.
Sejarah Hari Bhakti Adhyaksa
Konsep kejaksaan di Indonesia berakar dari sistem pemerintahan zaman Kerajaan Majapahit (1350-1389 M), di mana sudah terdapat posisi "dhyaksa" yang bertugas sebagai pejabat hukum atau hakim dalam kerangka pengadilan kerajaan. "Adhyaksa" berarti hakim tertinggi yang mengawasi para dhyaksa tersebut. Istilah-istilah ini berasal dari Sansekerta dan disebutkan oleh peneliti Belanda W.F. Stutterheim.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Kejaksaan dibentuk sebagai lembaga penegak hukum negara yang independen, dengan dasar hukum diatur dalam Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 dan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1945. Jaksa Agung pertama adalah Gatot Taroenamihardja.
Pada tanggal 22 Juli 1960, pemerintah Indonesia memutuskan, melalui kabinet dan Keputusan Presiden No. 204/1960, bahwa Kejaksaan menjadi departemen dalam struktur pemerintahan dan tanggal itu dijadikan sebagai hari jadi Kejaksaan RI. Selanjutnya ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri Jaksa Agung tanggal 2 Januari 1961.
Makna dan Peranan Hari Bhakti Adhyaksa
Hari Bhakti Adhyaksa merupakan momentum refleksi, evaluasi, dan penghormatan terhadap tugas dan fungsi Kejaksaan, terutama dalam penegakan hukum yang adil, profesional, dan berintegritas. Ini mencakup penuntutan perkara pidana, pengawasan pelaksanaan putusan pengadilan, serta pemberian bantuan hukum yang melayani kepentingan publik dan negara.
Peringatan ini juga menjadi wujud komitmen Kejaksaan dalam menjaga supremasi hukum, memberantas korupsi, serta melindungi hak asasi manusia dan ketertiban umum di Indonesia.
Selain untuk meningkatkan profesionalisme para jaksa, Hari Bhakti Adhyaksa juga berupaya menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan sebagai pilar utama penegakan hukum di tanah air.
Dari segi internasional, tanggal 22 Juli juga dikenal sebagai Hari Otak Sedunia (World Brain Day), yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan otak dan penelitian bidang neurologi, meskipun perayaan ini tidak memiliki kaitan langsung dengan peringatan terkait kejaksaan di Indonesia.
Jadi, secara khusus di Indonesia, tanggal 22 Juli sangat sakral sebagai Hari Bhakti Adhyaksa/Hari Kejaksaan Nasional, yang menandai perayaan dan pengakuan terhadap institusi kejaksaan yang berperan penting dalam sistem peradilan negara.