27 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Hari Sungai Nasional

27 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Hari Sungai Nasional

Tanggal 27 Juli diperingati sebagai Hari Sungai Nasional di Indonesia, yang secara resmi ditetapkan sejak tahun 2011 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Penetapan tanggal ini sebagai Hari Sungai Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat sungai, yang merupakan sumber kehidupan sekaligus ekosistem yang sangat vital bagi lingkungan dan manusia.

Sejarah dan latar belakang Hari Sungai Nasional

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 mengatur tentang pengelolaan sungai yang menyatakan sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, yang dikuasai oleh negara. Pengelolaan sungai dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan oleh pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten/kota sesuai kewenangannya.

Pasal 74 dalam peraturan tersebut menyebutkan bahwa tanggal diresmikannya PP ini, yakni 27 Juli 2011, ditetapkan sebagai Hari Sungai Nasional dengan maksud memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap sungai.

Sungai memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, seperti penampung air hujan, sumber kehidupan berupa ekosistem ikan dan flora, serta sebagai sarana transportasi, khususnya di daerah dengan banyak sungai seperti Kalimantan dan Sumatera.

Namun, sebagian besar sungai di Indonesia mengalami pencemaran cukup berat, sehingga Hari Sungai Nasional juga merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat dan pemerintah akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai untuk keberlangsungan lingkungan dan kehidupan manusia.

Peran dan kegiatan pada Hari Sungai Nasional

  • Peringatan ini menjadi ajang refleksi dan gerakan kolektif untuk menjaga sungai dari pencemaran dan kerusakan.
  • Kegiatan peringatan mencakup penanaman bibit pohon, lomba edukasi bagi anak-anak, kampanye kebersihan sungai, pertunjukan seni yang mengangkat budaya dan harmoni manusia dengan sungai, hingga kolaborasi komunitas lingkungan dan pemerintah.
  • Filosofi gotong royong sangat diutamakan, mengingat sungai hidup bergantung pada ekosistem hulu-hilir yang terjaga, termasuk bukit, hutan, dan manusia sebagai penjaga serta pemanfaatnya secara berkelanjutan.

Selain Hari Sungai Nasional, tanggal 27 Juli juga memperingati:

Hari Jadi Kota Kediri, berdasarkan Prasasti Kwak I yang mencatat peristiwa manusuk sima pada 27 Juli 879 Masehi, menandai berdirinya Kota Kediri yang pada tahun 2025 berusia 1.146 tahun. Peringatan ini sudah resmi sejak tahun 2001 dan sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah dan budaya lokal.

Peristiwa Kudatuli (Sabtu Kelabu), sebuah peristiwa politik penting di Jakarta pada 27 Juli 1996 yang memiliki makna historis dalam dinamika politik Indonesia.

Dengan demikian, tanggal 27 Juli membawa makna penting dari segi ekologis, sejarah, dan budaya di Indonesia, terutama mengingat peranan vital sungai sebagai sumber kehidupan sekaligus simbol harmoni alam dan manusia yang harus terus dipertahankan dan dijaga bersama.

Next Post Previous Post