Harga Kripto Hari Ini, Rabu 23 Juli 2025, Harga Bitcoin dan Solana di $119.623

Harga Kripto Hari Ini, Selasa 23 Juli 2025, Harga Bitcoin dan Solana di $119.623
(Foto Harga Bitcoin dari Coinmarketcap)

Per Selasa, 23 Juli 2025, harga Bitcoin berada di sekitar US$119.623 per koin, sebuah level yang menunjukkan penguatan dari beberapa waktu terakhir dan menandai tren bullish yang berlanjut di tengah kabar positif dari institusi besar. JP Morgan misalnya, sedang mempertimbangkan produk pinjaman yang menggunakan Bitcoin dan Ether sebagai jaminan, sedangkan Grupo Murano menginisiasi investasi strategis sebesar US$1 miliar untuk mengadopsi Bitcoin dalam portofolio mereka. Momentum ini berkontribusi pada sentimen positif di pasar Bitcoin, meski tetap waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek di sekitar level resistance penting US$120.000.

Harga Solana

Harga Kripto Hari Ini, Selasa 23 Juli 2025, Harga Bitcoin dan Solana di $119.623
(Foto Harga Solana dari Coinmarketcap)
Untuk Solana (SOL), harga saat ini diperdagangkan sekitar US$197,66 dengan tren yang cukup menarik dan tekanan volatilitas yang masih cukup tinggi, tetapi potensi bullish kuat masih terbuka. Juli 2025 menjadi bulan yang dinamis bagi Solana, di mana harga mengalami tekanan di awal bulan akibat ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran serta penurunan selera risiko investor global.

Pada bulan Juli, terjadi tekanan signifikan terhadap Solana, terutama terlihat dari penurunan rasio SOL/BTC yang sempat anjlok hingga 90% sepanjang Juni, menandakan pergeseran modal dari altcoin risiko tinggi ke Bitcoin yang lebih stabil. Namun, dalam minggu terakhir Juli, SOL mulai menunjukkan rebound setelah mengalami tekanan berat, walaupun volatilitas masih tinggi dan sentimen pasar masih cenderung berhati-hati.

Di sisi lain, Solana mendapat dorongan kuat dari minat institusional, khususnya lewat peluncuran produk staking ETF berbasis SOL yang berhasil mencatat volume perdagangan besar, sekitar Rp1,08 triliun (setara dengan US$67 juta) dalam dua hari perdagangan. Aktivitas ini bahkan mengungguli peluncuran ETF Ripple sebelumnya. 

Selain itu, pembelian besar-besaran oleh DeFi Development Corp sebanyak 17.760 SOL senilai lebih dari Rp272 miliar (US$2,72 juta) ikut menguatkan kepercayaan investor terhadap Solana. Pola harga Solana yang berada pada fase channel naik yang miring (slipping parallel channel) memberi sinyal potensi reli lanjutan hingga menembus level Rp3.368.000 (US$208), atau naik sekitar 34% dari harga saat ini jika momentum beli dipertahankan.

Dari sisi teknikal, indikator seperti AO histogram sudah mulai menunjukkan sinyal positif, menandakan tekanan beli yang perlahan menguat. Namun, perlu diwaspadai potensi koreksi jika tekanan beli melemah dengan volume perdagangan dan indikator momentum seperti RSI yang harus terus dipantau. RSI harian Solana saat ini berada di sekitar level netral 50,27—posisi yang mengindikasikan pasar menunggu kepastian tren berikutnya. 

Penurunan RSI ke bawah 50 bisa mengindikasikan potensi pelemahan lebih lanjut ke kisaran US$142–US$148, sementara kenaikan dan penguatan volume mendukung kemungkinan harga naik hingga US$158 atau lebih tinggi.

Selain itu, berbagai agenda ekonomi global pada Juli 2025 seperti penyelesaian negosiasi tarif dagang antarnegara besar dan keputusan suku bunga The Fed juga menjadi faktor makro yang memengaruhi pasar kripto secara keseluruhan, termasuk Solana dan Bitcoin. Jika suku bunga AS turun atau inflasi mereda, ini bisa menjadi katalis kuat bagi reli aset kripto, termasuk SOL dan BTC.

Secara keseluruhan, untuk tanggal 23 Juli 2025 ini:

  • Bitcoin diperdagangkan pada kisaran US$119.623, didukung oleh sentimen positif institusional dan tren bullish, namun menghadapi resistensi di sekitar US$120.000 dan rentan koreksi jangka pendek.
  • Solana berada di sekitar US$197,66, dengan potensi kenaikan yang masih ada kuat, terutama jika volume dan minat beli institusional terus berlanjut, meskipun harus diperhatikan risiko koreksi karena tekanan geopolitik dan volatilitas pasar masih cukup tinggi.
  • Investor disarankan untuk terus memantau indikator teknikal seperti RSI, volume perdagangan, dan sentimen geopolitik sebagai faktor penentu arah harga jangka pendek di pasar kripto saat ini.

Dengan kondisi pasar yang dinamis dan potensi volatilitas tinggi, pengelolaan risiko tetap menjadi kunci penting bagi para trader dan investor di kedua aset kripto ini.

Next Post Previous Post