Perusahaan Prajogo Pangestu (CDIA) Patok Harga IPO Rp 190

Perusahaan Prajogo Pangestu (CDIA) Patok Harga IPO Rp 190
(Foto Perusahaan Prajogo Pangestu (CDIA) Patok Harga IPO Rp 190)

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, telah menetapkan harga penawaran Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp190 per saham, yang merupakan batas atas dari rentang harga penawaran awal Rp170-Rp190 per saham.

CDIA menawarkan sebanyak 12,48 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang setara dengan 10% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga tersebut, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp2,37 triliun dari pasar modal.

Penawaran umum saham CDIA dijadwalkan berlangsung mulai 2 Juli hingga 7 Juli 2025, dan sahamnya direncanakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025, sedikit bergeser dari target awal 8 Juli 2025.

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat lini bisnis anak usaha CDIA, terutama di sektor logistik dan infrastruktur pelabuhan. Sekitar Rp871,75 miliar akan disalurkan kepada anak usaha di bidang logistik, PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marine Indah Maritim (MIM), untuk pembelian kapal dan operasional. Sisanya sebesar Rp1,5 triliun akan digunakan untuk pengembangan anak usaha di bidang pelabuhan dan penyimpanan, yaitu PT Chandra Samudera Port (CSP), yang akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal kepada PT Chandra Cilegon Port (CCP).

Sebelum IPO, struktur pemegang saham CDIA terdiri dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan porsi 66,67% dan Phoenix Power B.V. sebesar 33,33%. IPO ini menjadi langkah strategis untuk ekspansi bisnis CDIA di sektor infrastruktur yang mencakup energi, air, kepelabuhan, penyimpanan, dan logistik.

Penjamin pelaksana emisi (underwriters) untuk IPO CDIA adalah enam perusahaan sekuritas ternama, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers, Henan Putihrai, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.

Dengan valuasi perusahaan mencapai sekitar Rp23,7 triliun setelah IPO, CDIA diproyeksikan menjadi salah satu emiten terbesar yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2025, sekaligus menandai ekspansi signifikan dari konglomerasi Prajogo Pangestu di sektor infrastruktur dan logistik.

Next Post Previous Post