Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 2 Juli 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 2 Juli 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)

Pada perdagangan Rabu, 2 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghadapi dinamika yang cukup menarik dengan potensi penguatan yang masih terbuka meskipun dibuka melemah. IHSG pagi ini sempat turun sekitar 0,25% ke level 6.896-6.915 akibat aksi profit taking pada saham-saham big caps seperti BBCA, BBRI, dan AMMN. Namun, secara teknikal dan fundamental, peluang untuk rebound dan menguji resistance psikologis di level 7.000 masih sangat mungkin terjadi.

Gambaran Pergerakan IHSG Hari Ini

IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.840 hingga 7.050 dengan support utama di 6.870-6.900 dan resistance di 6.950-7.000. Tren jangka pendek masih menunjukkan potensi bullish, meskipun ada risiko koreksi teknikal yang perlu diwaspadai. Indikator teknikal seperti MACD dan RSI mengindikasikan momentum yang masih cukup kuat, namun sudah mendekati area jenuh beli sehingga volatilitas intraday diperkirakan tinggi.

Sentimen pasar saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan domestik, antara lain:

  • Data ekonomi AS yang akan dirilis hari ini, khususnya Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran, yang akan menjadi acuan kebijakan The Fed dan berdampak pada sentimen global.
  • Kondisi sektor manufaktur domestik yang masih menunjukkan tekanan dengan indeks PMI turun, memberikan sentimen mixed bagi pasar saham Indonesia.
  • Inflasi domestik yang masih dalam batas target BI, namun volume jual yang masih dominan membuat IHSG cenderung konsolidasi.

Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Hari Ini

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 2 Juli 2025

Berdasarkan analisis dari berbagai perusahaan sekuritas dan analis pasar, berikut adalah saham-saham yang direkomendasikan untuk dicermati dan dipertimbangkan dalam portofolio hari ini:

📈 PT Pilarmas Investindo Sekuritas: DEWA (Darma Henwa), MEDC (Medco Energi Internasional), TLKM (Telkom Indonesia). Saham sektor energi dan telekomunikasi yang berpotensi menguat dengan risiko terbatas

📈 Herditya Wicaksana (MNC Sekuritas): BBRI (Bank Rakyat Indonesia), BUMI (Bumi Resources), PTBA (Bukit Asam), UNTR (United Tractors). Saham blue chips dan sektor tambang yang diperkirakan mendukung penguatan IHSG

📈 BNI Sekuritas (Fanny Suherman): ENRG (Energi Mega Persada), INET (Sinergi Inti Andalan Prima), WIFI (Solusi Sinergi Digital), BKSL (Sentul City), MBMA (Merdeka Battery Materials), SSIA (Surya Semesta Internusa). Rekomendasi speculative buy dan buy on weakness, dengan target dan cut loss yang jelas

📈 Mirae Asset Sekuritas (Tasrul Tanar): Fokus pada saham dengan momentum bullish jangka pendek, waspadai risiko koreksi teknikal. IHSG berpotensi menguji resistance di 6.965-7.000, dengan support teknikal di 6.877 dan 6.830

📈 BRI Danareksa Sekuritas: Menilai IHSG berpotensi menguji resistance krusial di level 7.000. Menunggu data ekonomi AS sebagai sentimen utama pasar

📈 Analis Kontan (Alrich): MEDC, MAPA, UNVR, MYOR, INDF Saham-saham konsumer dan energi yang menarik untuk trading jangka pendek

Analisis Teknikal dan Fundamental

IHSG masih berada dalam fase wave (b) dari wave (b) menurut analisis Elliott Wave, sehingga masih ada ruang untuk penguatan ke kisaran resistance 6.992-7.050. Namun, potensi koreksi jangka pendek ke area support 6.848-6.874 harus diwaspadai sebagai bagian dari dinamika pasar yang wajar.

  • Volume perdagangan pagi ini cukup tinggi dengan frekuensi transaksi yang aktif, menandakan minat investor yang masih kuat meskipun ada tekanan jual awal.
  • energi dan pertambangan mendapat perhatian khusus karena harga komoditas global yang relatif stabil, mendukung saham-saham seperti MEDC, BUMI, dan PTBA.
  • Sektor keuangan juga menjadi fokus dengan saham-saham bank besar seperti BBRI dan BBCA yang menjadi penentu arah IHSG.
  • Sektor konsumer tetap menarik untuk jangka menengah, terutama saham-saham seperti UNVR, MYOR, dan INDF yang memiliki fundamental kuat dan permintaan domestik yang stabil.

Strategi Investasi dan Risiko

Investor disarankan untuk:

✅ Memantau level support dan resistance IHSG secara ketat untuk mengantisipasi potensi koreksi atau rebound.

✅ Memanfaatkan peluang buy on weakness pada saham-saham dengan fundamental dan teknikal yang solid.

✅ Mengatur manajemen risiko dengan menentukan level cut loss yang jelas untuk menghindari kerugian berlebihan.

✅ Memperhatikan rilis data ekonomi global dan domestik yang dapat mempengaruhi sentimen pasar secara signifikan.

Kesimpulan

Meskipun IHSG dibuka melemah, prospek penguatan masih terbuka dengan target resistance psikologis di level 7.000. Saham-saham sektor energi, pertambangan, keuangan, dan konsumer yang memiliki fundamental kuat dan potensi teknikal positif seperti DEWA, MEDC, TLKM, BBRI, BUMI, PTBA, UNTR, ENRG, INET, WIFI, BKSL, MBMA, dan SSIA sangat layak dicermati. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal dan volatilitas pasar yang tinggi pada hari ini.
Next Post Previous Post