Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 19 Juli 2025
 |
| (Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Pergerakan IHSG pada Sabtu, 19 Juli 2025, diperkirakan masih dalam tren positif dengan potensi melanjutkan kenaikan ke level sekitar 7.400. Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (18/7/2025), IHSG menguat signifikan ke level 7.394, didorong oleh net buy asing sebesar Rp546 miliar dan momentum positif dari beberapa saham unggulan. Support IHSG berada di kisaran 7.200-7.230 dan resistance di kisaran 7.320-7.400.
Rekomernasi Saham Hari Ini
 |
| (Foto Harga Saham Telkom Indonesia melalui laman Google Finansial) |
Untuk rekomendasi saham yang dapat dipertimbangkan hari ini berdasarkan riset dan rekomendasi broker adalah sebagai berikut:
Saham yang banyak diburu asing dan direkomendasikan untuk trading hari ini antara lain: 📈 BMRI, TLKM, BBRI, WIFI, dan BRPT.
Selain itu, saham pilihan trading ide lain yang menarik adalah: 📈 SCMA, ENRG, WIFI, BREN, PTRO, dan BKSL.
Beberapa saham jangka menengah dengan potensi kenaikan yang juga direkomendasikan sebelumnya (meskipun data terakhir dari 17 Juli) antara lain:
📈 BBRI (Bank Rakyat Indonesia), buy on weakness pada level 3.790-3.860 dengan target harga 3.970-4.100.
📈 BRPT (Barito Pacific), masih dalam momentum wave positif.
📈 ARTO (Bank Jago), peluang rebound dengan target harga hingga 1.985.
📈 BUKA (Bukalapak), INDF (Indofood), dan MYOR (Mayora Indah) juga masuk daftar rekomendasi untuk dilihat.
IHSG pada umumnya masih terdorong oleh sentimen positif domestik seperti kebijakan suku bunga BI dan dorongan dari sektor teknologi, keuangan, dan infrastruktur yang menunjukkan reli pada perdagangan akhir pekan ini.
Sebagai catatan tambahan, pasar saham memang tidak buka pada hari Sabtu secara reguler, namun informasi ini penting untuk antisipasi pembukaan di hari Senin mendatang atau perdagangan di wilayah waktu yang berbeda.
Kesimpulannya, pantauan pada saham-saham unggulan seperti BMRI, TLKM, BBRI, WIFI, dan BRPT sangat direkomendasikan, dengan IHSG berpeluang menembus resistance di 7.400, menandakan momentum positif pasar modal Indonesia.
