Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 21 Juli 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 21 Juli 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)

Pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas namun rawan koreksi. IHSG terakhir ditutup di level 7.311 dan diperkirakan bergerak di rentang support sekitar 7.186–7.319 hingga 7.240–7.266 dan resistance antara 7.365 hingga 7.470. Meskipun ada potensi penguatan, pasar tetap perlu waspada terhadap tekanan jual yang dapat memicu koreksi teknikal jangka pendek.

Faktor Sentimen yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG:

  • Rilis data suku bunga China yang diperkirakan tetap stabil serta sentimen global dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, khususnya terkait wacana pengenaan tarif impor.
  • Aksi korporasi dan prospek saham emiten konglomerasi yang masih menjadi perhatian pelaku pasar.
  • Pergerakan nilai tukar rupiah dan harga emas dunia yang bisa menopang atau membatasi laju IHSG.
  • Penguatan sejumlah harga komoditas unggulan seperti CPO, emas, nikel, dan timah yang memberikan katalis positif kepada saham-saham sektor terkait.
  • Aksi beli investor asing yang masih berlanjut memberikan dukungan likuiditas dan sentimen positif di pasar modal Indonesia.

 Rekomendasi Saham Hari Ini berdasarkan Rekomendasi Analis

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 21 Juli 2025
Saham-saham seperti 📈 BREN, CUAN, ICBP, dan TKIM direkomendasikan untuk strategi buy on weakness, artinya investor disarankan membeli pada saat harga saham melemah sebagai peluang masuk dengan risiko terukur. Sedangkan saham dengan fundamental kuat dan sektor unggulan seperti 📈 ERAA, ISAT, ANTM, MDKA, dan EMTK juga mendapatkan rekomendasi beli karena berpotensi mendapatkan sentimen positif dan penguatan harga saham pada perdagangan hari ini.

Aspek Teknis dan Risiko

  • IHSG saat ini diduga berada di fase akhir gelombang penguatan (akhir wave (iii) dari wave [c]), sehingga penguatan indeks diperkirakan terbatas dan berpotensi koreksi dalam rentang support tersebut.
  • Pola candle shooting star yang terbentuk pada Jumat (18 Juli) mengindikasikan sinyal potensi koreksi teknikal jangka pendek.
  • Jika IHSG mampu bertahan di atas level support kunci seperti 7.271 dan 7.240, indeks berpeluang mencapai resistance sekitar 7.444 hingga 7.470.
  • Perdagangan pekan lalu mencatat peningkatan kapitalisasi pasar menjadi Rp13.079 triliun dan transaksi harian naik signifikan, menandakan minat pasar yang tetap solid meski berpotensi fluktuasi tinggi.
Kesimpulannya, meskipun indeks terlihat stabil dengan peluang penguatan terbatas, investor harus tetap waspada terhadap tren koreksi jangka pendek, memilih saham unggulan dengan strategi beli di harga yang menarik, dan konsisten mengelola risiko melalui stoploss. Sentimen global, data makro, dan dinamika likuiditas akan menjadi faktor penting yang menentukan arah IHSG dalam beberapa hari ke depan.


Next Post Previous Post