Investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk pembelian saham atau bagian kepemilikan di sebuah perusahaan. Dengan membeli saham, seseorang atau badan usaha memberikan dana kepada perusahaan dan menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Kepemilikan ini memberi hak kepada investor atas sebagian aset perusahaan, hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan klaim atas pendapatan perusahaan, baik melalui pembagian dividen maupun kenaikan harga saham.
Dividen adalah bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, sedangkan capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham setelah mengalami kenaikan dibanding harga beli awal.
Investasi saham dimulai ketika perusahaan melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada publik (Initial Public Offering/IPO). Setelah IPO, saham tersebut dapat diperdagangkan di pasar sekunder, biasanya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) bagi investor di Indonesia. Harga saham di pasar sekunder sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, sentimen pasar, dan berbagai faktor makroekonomi lainnya.
Saham dikategorikan menjadi beberapa jenis, misalnya saham biasa dan saham preferen. Saham biasa memberikan hak suara kepada pemegang saham dalam keputusan perusahaan, sedangkan saham preferen memberikan prioritas dalam pembagian dividen dan klaim aset saat likuidasi, namun biasanya tanpa hak suara.
Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi juga mengandung risiko yang signifikan. Risiko ini berasal dari fluktuasi harga saham yang dapat menyebabkan kerugian modal, serta risiko bisnis perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, investor perlu memahami profil risiko, melakukan analisis fundamental dan teknikal, serta memiliki strategi investasi yang baik.
10 Aplikasi Investasi Terpercaya untuk Pemula dan Profesional
Investasi semakin mudah di era digital dengan hadirnya berbagai aplikasi investasi yang menawarkan kemudahan akses, modal rendah, dan fitur edukasi untuk mendukung pemula hingga profesional. Memilih aplikasi yang tepat sangat penting agar investasi berjalan aman, transparan, dan sesuai dengan profil risiko.
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) mengawasi aplikasi resmi untuk melindungi investor dari risiko penipuan. Berikut 10 aplikasi investasi terbaik tahun 2025 yang sudah terdaftar dan banyak digunakan.
1. Reku
Reku kini menjadi salah satu aplikasi investasi terbaik di Indonesia. Awalnya dikenal sebagai platform aset kripto, Reku kini menyediakan akses ke lebih dari 600 saham dan ETF dari Amerika Serikat dengan modal mulai dari $1. Aplikasi ini dilengkapi fitur paket investasi profesional bernama Reku Packs yang mengautomasi manajemen portofolio dan rebalancing. Dari sisi keamanan, Reku berizin dan diawasi BAPPEBTI, JFX, dan KBI sehingga aman digunakan investor pemula maupun berpengalaman. Layanan pelanggan 24/7 dengan tim profesional melengkapi pengalaman investasi yang mudah dan andal.
2. Bibit
Bibit adalah aplikasi robo-advisor unggulan di Indonesia yang memudahkan investasi reksa dana dengan pemilihan portofolio otomatis berdasarkan profil risiko penggunanya. Investasi bisa dimulai cuma dengan modal Rp10.000. Dengan antarmuka yang mudah dan fitur edukasi, Bibit sangat populer bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi tanpa ribet.
3. Ajaib
Ajaib menawarkan platform investasi saham dan reksa dana dengan fitur edukasi, analisis saham, serta notifikasi peluang beli dan jual. Fitur ramah pengguna dan modal awal yang terjangkau membuat Ajaib banyak dipilih oleh investor yang ingin belajar sekaligus berinvestasi.
4. Bareksa
Bareksa merupakan marketplace investasi dengan produk reksa dana, obligasi, dan Surat Berharga Negara (SBN). Dengan akses ke ratusan produk, pengguna dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan mudah dan aman.
5. Pluang
Pluang mengintegrasikan berbagai aset investasi seperti emas, kripto, saham Amerika, reksa dana, hingga futures dalam satu aplikasi. Fitur micro-investing memungkinkan modal kecil untuk berinvestasi di berbagai kelas aset, menjadikan Pluang opsi lengkap dan fleksibel.
6. Stockbit
Stockbit menggabungkan fitur trading saham dengan komunitas diskusi dan berbagai alat analisis pasar. Ini membuat Stockbit ideal untuk investor yang ingin belajar sambil mengikuti perkembangan pasar secara real-time.
7. SimInvest
SimInvest dari Sinarmas Sekuritas memberikan platform lengkap yang user-friendly lengkap dengan fitur riset mendalam dan sistem keamanan data tinggi. Cocok untuk investor yang menginginkan layanan sekuritas terkemuka dengan kemudahan digital.
8. IPOT (IndoPremier)
IPOT populer di kalangan investor serius karena menyediakan fitur canggih seperti auto trading, analisa teknikal, dan transaksi tanpa minimum deposit. Platform ini cocok untuk investor berpengalaman yang menginginkan kontrol penuh atas portofolio saham.
9. BIONS
BIONS merupakan aplikasi dari BNI Sekuritas yang menghadirkan user interface modern dan berbagai fitur canggih seperti auto order dan riset pasar. Sebagai aplikasi sekuritas resmi dari bank BUMN, BIONS dipercaya untuk transaksi saham yang aman.
10. Tanamduit
Tanamduit cocok bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di produk reksa dana dan saham dengan modal terjangkau. Fitur edukasi yang lengkap membantu pengguna memahami investasi dengan baik.
Kesimpulan
Memilih aplikasi investasi yang terpercaya dan sesuai kebutuhan adalah kunci agar pengalaman investasi berjalan lancar dan aman. Semua aplikasi di atas sudah terdaftar di OJK atau BAPPEBTI yang menjamin keamanan dana dan legalitas platform. Mulai dari aplikasi yang sangat ramah pemula seperti Bibit dan Tanamduit hingga platform trading canggih seperti IPOT dan Stockbit, investor dapat memilih sesuai tujuan dan tingkat pengetahuan masing-masing. Dengan kemudahan akses digital, investasi masa depan kini ada di genggaman.