14 Judul Film Semi Jepang yang Banyak Adegan Dewasa Tanpa Menghilangkan Kualitas Cerita
Menurut informasi dari Putragames, Film semi Jepang adalah genre film dari Jepang yang mengandung unsur adegan intim atau erotis yang ditampilkan secara eksplisit, namun biasanya juga memiliki alur cerita yang kuat dan menarik sehingga tidak sekadar menonjolkan adegan panas semata. Film ini ditujukan khusus untuk penonton dewasa (18 tahun ke atas) karena banyaknya adegan seksual yang eksplisit. Tema film semi Jepang sangat beragam, mulai dari drama, romantis, komedi, hingga horor.
Beberapa contoh film semi Jepang yang populer yaitu "L-DK: Two Loves Under One Roof," "It Feels So Good," "Kabukicho Love Hotel," "Tokyo Decadence," dan "Norwegian Wood." Film-film ini seringkali mengangkat cerita cinta, perselingkuhan, cinta segitiga, atau bahkan kisah gelap dengan tema erotis yang kompleks. Sebagian film semi Jepang juga berisi adegan seksual yang mengandung unsur sadomasokisme atau BDSM.
Film semi Jepang dikenal dengan kualitas akting yang baik dan cerita yang tidak kalah menarik dengan film biasa, sehingga banyak yang bisa dinikmati tidak hanya untuk hiburan seksual tapi juga sebagai tontonan drama yang mendalam.
Film semi Jepang mana yang paling kontroversial dan kenapa?
![]() |
(Foto oleh sinonome_umi dari Twitter/X) |
Film semi Jepang yang paling kontroversial adalah "In the Realm of the Senses" (1976), disutradarai oleh Nagisa Oshima. Film ini menuai kontroversi besar karena menampilkan adegan seksual yang sangat eksplisit dan ekstrem, termasuk adegan di mana salah satu karakter memotong alat kelamin pasangannya dan menjadikannya jimat di kimono miliknya. Karena konten seksualnya yang terbuka dan grafis, film ini sempat dilarang tayang di Jepang dan negara lain, sehingga syuting akhirnya harus dilakukan di luar negeri seperti di Prancis. Film ini dianggap kontroversial karena tidak hanya menampilkan erotisme secara eksplisit, tetapi juga memuat unsur kekerasan dalam hubungan intim yang sangat dramatis dan provokatif.
Selain itu, film seperti "Battle Royale" juga kontroversial karena tema kekerasan brutal antara pelajar yang dipaksa saling membunuh, tapi dalam konteks film semi dengan adegan intim, "In the Realm of the Senses" menjadi yang paling terkenal dan dipandang kontroversial di kalangan film semi Jepang.
Film semi Jepang mana yang paling kontroversial berdasarkan daftar yang ada?
![]() |
(Foto oleh sinonome_umi dari Twitter/X) |
Berdasarkan daftar film semi Jepang yang paling kontroversial, film "In the Realm of the Senses" (1976) menjadi yang paling terkenal dan kontroversial. Film ini disutradarai oleh Nagisa Oshima dan sempat dilarang tayang di Jepang maupun berbagai negara lain karena menampilkan adegan seksual yang sangat eksplisit dan ekstrem, termasuk adegan yang menggambarkan kekerasan dalam hubungan intim.
Syuting film ini bahkan harus dilanjutkan di luar negeri karena tekanan sensor yang ketat di Jepang. Film ini dianggap sebagai tonggak sejarah yang berani dan melanggar tabu dalam perfilman Jepang.
Selain itu, film kontroversial lainnya yang cukup dikenal adalah:
- "Battle Royale" (2000), dengan tema kekerasan sadis antara pelajar yang saling membunuh, yang juga dilarang di beberapa negara.
- "Ambiguous," yang mengangkat tema bunuh diri massal dan memiliki adegan erotis cukup kontroversial.
- "Tokyo Decadence" dan "Grotesque," juga dikenal karena tema dan adegan yang dianggap ekstrem dan vulgar.
Namun, dari seluruh daftar yang ada, "In the Realm of the Senses" tetap menjadi film semi Jepang paling kontroversial karena dampak sensor dan pelarangan tayang yang luas serta konten yang sangat provokatif dan tabu di masa itu.
14 Judul Film Semi Jepang yang Banyak Adegan Dewasa Tanpa Menghilangkan Kualitas Cerita
![]() |
(Foto oleh sinonome_umi dari Twitter/X) |
Berikut adalah 14 judul film semi Jepang yang banyak adegan dewasa tapi tetap mempertahankan kualitas cerita:
L-DK: Two Loves Under One Roof (2019)
It Feels So Good (2019)
First Love (2019)
Call Boy (2018)
Wet Woman in The Wind (2016)
Kabukicho Love Hotel (2014)
Helter Skelter (2012)
Tokyo Decadence (1992)
A Man's Lifetime (2015)
The Glamorous Life of Sachiko Hanai (2003)
Ambiguous (2003)
Tampopo (1985)
Wife to be Sacrificed (1974)
Odd Obsession (1959)
Film-film ini dikenal tidak hanya karena adegan dewasa yang eksplisit, tetapi juga memiliki alur cerita yang kuat dan karakter yang mendalam sehingga tetap menarik untuk diikuti. Mereka mengangkat berbagai tema mulai dari kisah cinta segitiga, drama psikologis, perjuangan hidup, hingga eksplorasi seksual dengan sudut pandang yang intens dan mendalam.