Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Selasa 12 Agustus 2025
![]() |
(Foto Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Selasa 12 Agustus 2025) |
Harga emas perhiasan di Indonesia pada Selasa, 12 Agustus 2025, tercatat sekitar Rp 10.450.000 per suku, mengalami penurunan sekitar Rp 50.000 per suku dibandingkan hari sebelumnya.
Perlu dipahami bahwa harga emas perhiasan berbeda dengan harga emas batangan seperti Antam, karena emas perhiasan biasanya mengandung kadar emas yang lebih rendah dari 24 karat, dan dihitung dengan tambahan biaya pembuatan serta unsur seni yang melekat pada perhiasan tersebut. Oleh sebab itu, harga emas perhiasan cenderung lebih tinggi dari harga emas batangan per gram.
Dari segi investasi, emas Antam tetap menjadi pilihan yang menarik dan relatif aman. Emas Antam memiliki kemurnian tinggi yakni 99,99% dan likuiditas yang baik, membuatnya mudah diperjualbelikan.
Harga emas Antam di Pegadaian pada tanggal tersebut misalnya 1 gram sekitar Rp 2.014.000, dengan harga buyback sekitar Rp 1.788.000 per gram, berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan harga perhiasan yang sudah mencakup biaya lain seperti pengerjaan dan desain.
Tren harga emas pada tahun 2025 secara global dan nasional masih menunjukkan potensi kenaikan jangka panjang meskipun ada fluktuasi harian. Banyak analis memprediksi harga emas akan terus stabil atau bahkan naik karena faktor-faktor berikut:
- Ketegangan geopolitik global yang memacu permintaan safe-haven.
- Inflasi global dan kebijakan suku bunga rendah di beberapa negara.
- Permintaan emas dari bank sentral, investor ritel, dan pasar perhiasan di negara-negara besar seperti China dan India.
- Volatilitas pasar saham yang membuat investor mencari instrumen investasi yang lebih stabil.
Prediksi harga emas untuk tahun 2025 bervariasi, namun banyak yang optimis harga emas akan berada di kisaran USD 3.000 hingga USD 3.300 per ons, bahkan ada prediksi bisa menyentuh USD 4.000 per ons pada tahun depan jika kondisi ekonomo dan geopolitik semakin memanas. Dalam Rupiah, harga emas batangan rata-rata diperkirakan berkisar di level Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per gram tergantung kurs dan dinamika pasar lokal.
Strategi investasi emas di 2025 disarankan untuk dilakukan dengan pendekatan bertahap seperti metode Dollar Cost Averaging (DCA), yakni membeli emas secara berkala untuk meredam volatilitas harga dalam jangka pendek. Hal ini penting untuk mengantisipasi fluktuasi harga yang mungkin terjadi meskipun tren umum masih bullish.
Secara keseluruhan, membeli emas perhiasan saat ini memberikan dua sisi: nilai estetika dan keunikan produk, namun untuk tujuan investasi yang maksimal, membeli emas batangan seperti Antam memberikan keuntungan lebih dari sisi likuiditas dan kemurnian serta harga yang lebih transparan dan stabil dalam jangka panjang.