Harga Kripto Hari Ini, Senin 11 Agustus 2025, Harga Bitcoin dan Solana di $120.759

(Foto Harga Bitcoin dari Coinmarketcap)

Pada 11 Agustus 2025, harga Bitcoin berada di sekitar USD 118.716 per koin, menunjukkan kenaikan 1,82% dalam 24 jam terakhir, yang setara sekitar Rp 1,92 miliar dengan kurs Rp 16.252 per dolar AS. Angka ini sedikit lebih rendah dari klaim USD 120.759 yang disebutkan sebelumnya, sehingga ada kemungkinan salah kaprah atau perbedaan data harga pasar saat itu.

Harga Solana

(Foto Harga Solana dari Coinmarketcap)

Sedangkan untuk Solana (SOL), harga pada hari itu berada sekitar Rp 2,98 juta per koin, naik 1,16% dalam 24 jam dan 12,31% secara mingguan. Jika dikonversi ke dolar, harga Solana diperkirakan sekitar USD 186 pada awal Agustus 2025 berdasarkan prediksi pertumbuhan harian yang sangat kecil, yaitu sekitar $185,98 pada 11 Agustus 2025. 

Dalam beberapa hari setelah tanggal tersebut, harga diperkirakan stagnan di kisaran $186 dengan peningkatan ROI yang sangat kecil, hanya di kisaran 0,01% hingga 0,14% dalam periode 10 hari.

Dari sisi teknikal, Solana mengalami pemulihan dari zona support penting sekitar level $156-$170, yang diperkuat oleh aktivitas akumulasi di on-chain serta indikator RSI yang menunjukkan kondisi oversold, memberi sinyal potensi reli harga. 

Namun, risiko koreksi juga ada jika Bitcoin gagal menembus level kunci di sekitar $118.000, sehingga SOL berpotensi terkoreksi ke kisaran $140-$155.

Secara makro, ekosistem Solana terus berkembang dan menunjukkan perkembangan signifikan dengan pendapatan dari aplikasi terdesentralisasi (dApps) menembus $50 juta dan pangsa pasar mencapai 51,6%. 

Namun, harga Solana diperkirakan tidak akan menembus level $500 pada tahun 2025, dengan target tertinggi yang cukup konservatif sekitar $290,2 berdasarkan analisa fundamental dan kondisi makroekonomi yang masih menjadi hambatan.

Pergerakan harga Solana di awal Agustus 2025 juga menunjukkan kecenderungan sideways di kisaran $177-$178, meskipun ekosistemnya berkembang dengan peningkatan Total Value Locked (TVL) dan dukungan dari ETF baru. Namun, tanpa lonjakan volume signifikan atau berita besar, harga cenderung stagnan dan sebagian investor mengalihkan perhatian ke aset lain yang lebih momentumnya jelas.