Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 2 Agustus 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 2 Agustus 2025
(Foto Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 2 Agustus 2025)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Agustus 2025, IHSG ditutup di level 7.537,77 dengan penguatan sebesar 53,43 poin atau 0,71%. Kenaikan ini menandai kelanjutan tren penguatan yang cukup impresif setelah Juli lalu mencatatkan kenaikan bulanan tertinggi di 2025 yaitu sekitar 8,04%. Namun demikian, secara mingguan IHSG turun tipis 0,08%, menunjukkan adanya volatilitas mingguan yang cukup wajar mengingat kondisi pasar dan sentimen global yang fluktuatif.

Secara teknikal, IHSG sudah menunjukkan sinyal koreksi wajar setelah beberapa waktu mengalami tekanan beli berlebih (overbought), hal ini tercermin dari sentimen tekanan jual yang mulai muncul setelah indeks menembus Upper Bollinger Band. Rentang support kunci ada sekitar 7.415–7.344 sementara resistance utama ada di 7.675–7.758. Selama IHSG mampu bertahan di atas support ini, peluang penguatan dan rebound tetap terbuka, terutama mengingat historis bulan Agustus sering memberikan sentimen positif ke pasar saham Indonesia.

Sentimen dan Risiko Eksternal

Sentimen pasar utama yang memengaruhi IHSG Agustus ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor global dan domestik:

  • Kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang mulai berlaku di Agustus 2025 masih menjadi risiko utama. Tarif ini dapat menyebabkan tekanan lanjutan di pasar saham, mempengaruhi sektor-sektor manufaktur dan ekspor, serta memicu volatilitas di sektor-sektor terkait.
  • Pengaruh kebijakan moneter The Fed: Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga pada level tinggi (4,25-4,5%) sebagai respons atas inflasi yang belum terkendali menambah ketidakpastian pasar, sehingga investor cenderung bersikap wait and see.
  • Situasi ekonomi global dan regional, terutama perlambatan ekonomi China dan tensi geopolitik, turut memberi tekanan tersendiri pada IHSG, walau indeks relatif defensif dibanding bursa regional lain.
  • Selain itu, rilis data ekonomi domestik seperti inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II, serta agenda rebalancing indeks MSCI menjadi fokus perhatian pelaku pasar sepanjang Agustus.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Berikut ini adalah saham-saham yang direkomendasikan oleh analis dan tercatat mendapat net buy asing signifikan yang patut dicermati:

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 2 Agustus 2025
Analis BRI Danareksa menyebutkan saham DEWA berpotensi naik dengan target harga Rp300, sementara TLKM diberi target Rp3.500 dan ARTO direkomendasikan buy dengan target Rp3.300 berkat efisiensi dan pertumbuhan bisnis inti meski ada tekanan margin.

Catatan Teknikal dan Analis

Secara teknikal, IHSG diprediksi masih rawan koreksi agar pergerakan menjadi lebih sehat dan sustainable. Penguatan IHSG tanpa koreksi-sehat (terbentuk Lower High) berisiko membuat tren tidak solid dan rentan stagnasi atau koreksi tajam. Oleh karena itu, ada potensi koreksi lanjutan secara jangka pendek yang wajar dan merupakan kesempatan bagi investor untuk melakukan akumulasi pada level support utama.

Pelaku pasar disarankan menerapkan strategi wait and see atau cautious trading di tengah ketidakpastian eksternal terutama terkait kebijakan tarif perdagangan global dan situasi ekonomi global. Memperhatikan laporan keuangan emiten kuartal II-2025 dan melakukan seleksi saham dengan fundamental kuat serta potensi rebound teknikal diharapkan dapat memberikan hasil investasi yang optimal.

Kesimpulan 

IHSG turun-naik terpengaruh sentimen global dan domestik dengan koreksi wajar usai periode penguatan kuat. Rekomendasi saham berfokus pada sektor pertambangan, energi, telekomunikasi, dan perbankan dengan dukungan aktivitas net buy asing dan prospek kuartalan yang solid. Strategi investasi utama Agustus adalah waspada pada risiko eksternal sekaligus mencermati potensi rebound teknikal sebagai peluang masuk saham pilihan. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan eksternal dan kinerja emiten agar portofolio tetap optimal di kondisi pasar yang dinamis.
Next Post Previous Post