23 September Memperingati Hari Apa? Ada Hari Maritim Nasional

23 September Memperingati Hari Apa? Ada Hari Maritim Nasional

Tanggal 23 September diperingati sebagai Hari Maritim Nasional di Indonesia, yang memiliki sejarah panjang dan strategis sebagai penghormatan terhadap peran laut dan kemaritiman dalam membangun kedaulatan dan kemajuan bangsa. 

Hari Maritim Nasional resmi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 249 Tahun 1964 yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno setelah Musyawarah Nasional Maritim I pada 23 September 1963 di Jakarta.

Sejarah Hari Maritim Nasional bermula ketika Presiden Soekarno meresmikan Angkatan Laut Indonesia pada tanggal 23 September 1953 dengan pidato yang menegaskan pentingnya Indonesia menjadi bangsa pelaut yang tidak hanya sebagai awak kapal tetapi juga memiliki armada niaga dan militer, serta semangat menguasai samudera secara luas. 

Pada 13 Desember 1957, Presiden Soekarno mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa laut di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau Indonesia, adalah satu kesatuan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Deklarasi ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan Indonesia agar diakui secara internasional sebagai negara kepulauan.

Penetapan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional bertujuan agar masyarakat Indonesia lebih sadar akan potensi besar dan strategis yang dimiliki bangsa ini sebagai negara maritim. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk merayakan segala upaya dan kebijakan pemerintah dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia serta meningkatkan pengembangan sektor kemaritiman demi kemajuan bangsa.

Selain itu, hari ini juga diperingati sebagai Hari Bahasa Isyarat Internasional, yang merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan penghormatan terhadap hak penyandang tuli dalam menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi yang sah dan hak asasi manusia.

Selain dua peringatan utama tersebut, tanggal 23 September juga memiliki beberapa peringatan lokal lain, seperti Hari Jadi Provinsi Sulawesi Utara dan Hari Stik Snack Nasional, yang turut dirayakan sebagai bagian dari hari bersejarah di Indonesia.

Dengan demikian, 23 September menjadi tanggal penting bagi Indonesia untuk mengenang dan menegaskan kembali jati diri bangsa sebagai negara maritim yang besar dan berdaulat, sekaligus memperhatikan hak komunikasi penyandang tuli secara internasional.

Next Post Previous Post