Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Selasa 23 September 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.545

Kurs Dolar AS terhadap Rupiah di Bank BCA pada Selasa, 23 September 2025 tercatat sebesar Rp 16.545 per Dolar AS. Kurs ini menunjukkan sedikit penguatan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang melaporkan Rupiah melemah terhadap Dolar hingga level Rp 16.611.

Dinamika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada bulan September 2025 dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Secara eksternal, ketegangan geopolitik di beberapa wilayah seperti Eropa dan Timur Tengah masih memberikan tekanan negatif pada Rupiah, karena kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian global. Konflik di Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah yang memasuki sidang umum PBB menjadi salah satu sentimen utama.

Selain itu, kebijakan moneter The Fed Amerika Serikat sangat mempengaruhi pergerakan Rupiah. Meskipun ada harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebanyak 25 basis poin, bank sentral AS memperlihatkan sikap hati-hati, dengan keputusan berbasis data ekonomi aktual. Pernyataan terbaru dari sejumlah pejabat The Fed menegaskan bahwa tidak ada dukungan luas untuk pemotongan suku bunga agresif, sehingga pasar tetap waspada terhadap arah kebijakan suku bunga ke depan.

Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melambat pada kuartal III-2025 juga menjadi faktor yang menahan penguatan Rupiah. Belanja pemerintah yang rendah dan kinerja perdagangan yang melandai, terutama setelah puncak ekspor Agustus 2025, turut mempengaruhi kepercayaan pasar terhadap Rupiah.

Secara keseluruhan, Rupiah diproyeksikan masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah dalam rentang Rp 16.600 hingga Rp 16.660 pada pekan ini, menunggu keputusan dan sinyal kebijakan baru dari The Fed, serta perkembangan kondisi geopolitik global dan data ekonomi domestik.

Dengan demikian, nilai Rp 16.545 pada tanggal 23 September 2025 mencerminkan pergerakan kurs yang sedang mengalami tekanan namun sedikit terpantau mereda dibandingkan pekan sebelumnya yang lebih volatile dan melemah tajam.