Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 12 September 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 12 September 2025, diperkirakan akan bergerak dengan volatilitas terbatas dan cenderung sideways hingga sedikit menguat, mengikuti penguatan yang sudah berlangsung pada sesi perdagangan Kamis sebelumnya di level 7.747,90 atau naik sekitar 0,64%. 

IHSG diperkirakan akan berada di rentang support antara 7.547 sampai 7.699 dan resistance pada kisaran 7.771 sampai 7.943. Pergerakan ini masih dipengaruhi oleh berbagai sentimen dari dalam negeri dan dunia, termasuk kebijakan fiskal terbaru dari pemerintah Indonesia serta perkembangan di pasar global.

Secara fundamental, stimulus fiskal terbaru dari pemerintah senilai Rp 200 triliun yang dialokasikan untuk meningkatkan likuiditas perbankan menjadi katalis positif utama mendukung penguatan sektor keuangan, khususnya saham perbankan BUMN. Stimulus ini diharapkan dapat memperkuat kredit dan margin laba perbankan, sehingga menjadi daya tarik investor. 

Namun, sentimen negatif masih muncul akibat reshuffle kabinet, termasuk kekhawatiran pasar atas pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani yang digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Meskipun demikian, Purbaya dianggap memiliki latar belakang pengelolaan ekonomi yang kuat sehingga diharapkan mampu stabilisasi kebijakan fiskal secara jangka panjang.

Dari sisi teknikal, analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai IHSG masih berpotensi terkoreksi pada level support 7.619 dan 7.547, dengan resistance di 7.771 hingga 7.943. IHSG kemungkinan membentuk gelombang koreksi dari wave 2 ataupun wave 4, sehingga investor harus berhati-hati terhadap potensi koreksi meskipun tren jangka menengah masih positif.

Rekomendasi saham hari ini antara lain:

📈 Dari PT Pilarmas Investindo Sekuritas: saham AMRT (Sumber Alfaria Trijaya), TAPG (Triputra Agro Persada), dan DOOH (Era Media Sejahtera) direkomendasikan dengan potensi penguatan.

📈 Dari MNC Sekuritas, saham MLPL (Multipolar), DOOH, BUKA (Bukalapak.com), dan WIRG (Wir Asia) disarankan untuk strategi buy on weakness (membeli saat harga turun sementara).

Top gainers indeks LQ45 hari ini yang dapat menjadi perhatian termasuk saham BBTN (+3,80%), BRIS (+3,38%), dan SCMA (+2,61%).

Sektor-sektor yang menopang IHSG antara lain sektor keuangan, kesehatan, konsumer primer, energi, properti, dan industri, di mana saham bank besar seperti 📈 BBRI, BMRI, dan BBNI menjadi penggerak utama indeks dengan kontribusi poin kenaikan signifikan. Di sisi lain, nilai transaksi cukup tinggi mencapai puluhan triliun rupiah, menunjukkan aktivitas pasar yang ramai meski asing masih tercatat melakukan aksi jual bersih di pasar reguler.

Secara keseluruhan, IHSG diprediksi akan bergerak dinamis namun dengan range terbatas pada Jumat ini, menunggu reaksi pasar terhadap stimulus likuiditas dan pernyataan pemerintah terbaru.