Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 26 September 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 25 September 2025, tercatat mengalami penurunan signifikan sebesar 1,06% atau 85,89 poin, menutup di level 8.040,66. Penurunan ini merupakan koreksi yang cukup tajam setelah dua hari sebelumnya IHSG mencatatkan rekor harga penutupan tertinggi sepanjang masa. 

Sebanyak 434 saham tercatat melemah, sementara 242 saham menguat dan 123 saham stagnan. Volume perdagangan cukup tinggi dengan nilai transaksi mencapai Rp 23,92 triliun dan total saham yang diperdagangkan sebanyak 52,52 miliar lembar saham melalui 2,68 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat menyusut menjadi Rp 14.783 triliun.

Pelemahan IHSG didorong oleh sejumlah faktor utama, termasuk depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah ke level di atas Rp 16.746. Selain itu, terjadi aksi jual bersih (outflow) oleh investor asing sebesar Rp 513 miliar di seluruh pasar, menambah tekanan pada indeks. 

Sektor-sektor yang mengalami koreksi terbesar adalah sektor barang baku, teknologi, dan finansial, sementara sektor konsumer primer dan properti justru mencatatkan kenaikan terbesar. Saham-saham emiten berkapitalisasi besar seperti BBRI, BRPT, dan DCII menjadi beban utama pelemahan IHSG dengan kontribusi penurunan indeks masing-masing 16,54 poin, 16,21 poin, dan 10,6 poin.

Untuk rekomendasi saham hari ini, analis merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dicermati sebagai berikut:

📈 PT AKR Corporindo Tbk (AKRA): Buy di area 1.160-1.180 dengan target harga 1.315

📈 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Buy di area 7.300-7.450 dengan target harga 8.275

📈 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN): Buy on Weakness di 4.500-4.650 dengan target harga 5.025

📈 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP): Trading Buy di 9.200-9.400 dengan target harga 9.900

📈 PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP): Trading Buy pada support Rp 7.325 dan resistance Rp 8.450

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG): Speculative Buy pada rentang support Rp 1.540 dan resistance Rp 1.845

Saham-saham besar lain yang layak dipantau adalah BBRI, BRPT, dan saham di sektor tambang seperti ANTM dan MDKA yang mencatatkan koreksi signifikan serta saham-saham di sektor properti dan konsumer yang relatif lebih stabil. 

Investor disarankan untuk tetap waspada dan memilih saham sesuai profil risiko, memanfaatkan peluang rebound di level support sambil mengantisipasi potensi koreksi lebih dalam jika tekanan pasar berlanjut.

Kesimpulannya, IHSG diperkirakan akan menghadapi hari yang berat dengan potensi pelemahan lanjutan, didorong oleh faktor eksternal seperti pelemahan rupiah dan aksi jual investor asing, namun terdapat peluang rebound jika indeks mampu bertahan di level support yang telah disebutkan. 

Strategi trading hati-hati dengan pemilihan saham berdasarkan rekomendasi analis dan output teknikal menjadi kunci untuk mengelola risiko di tengah pasar yang masih tekanan ini.