Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 24 September 2025

Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 8.161, mencatat kenaikan sekitar 0,44% atau 36,08 poin dari penutupan sebelumnya. 

Sentimen positif datang dari optimisme investor terhadap kepemimpinan fiskal baru dan fokus pada fundamental domestik di tengah ketidakpastian global, didukung adanya net foreign buy sebesar Rp451 miliar di pasar reguler.

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk hari ini antara lain:

Rekomendasi: Buy on Weakness di kisaran harga 1.010-1.030 dengan target harga 1.070 dan 1.110. Stoploss di bawah 990. Saham ini sedang dalam fase awal gelombang kenaikan dan mencatat penguatan 4,52% ke 1.040 dengan volume pembelian meningkat.

Rekomendasi: Buy on Weakness pada rentang 1.085-1.110 dengan target harga 1.200 dan 1.235. Stoploss di bawah 1.055. Saham ini menguat 6,16% ke 1.120 dengan volume pembelian tinggi, diperkirakan dalam fase gelombang naik yang kuat.

Rekomendasi: Buy on Weakness pada kisaran 1.080-1.095, target harga 1.165 dan 1.220. Stoploss di bawah 1.060. Saham ini menguat 4,72% ke 1.110 dan masih berada di atas MA20, diperkirakan dalam tren kenaikan.

Rekomendasi: Spec Buy di rentang 995-1.020 dengan target harga 1.065 dan 1.080. Stoploss di bawah 990. Saham ini terkoreksi tipis 0,49% ke 1.025 dengan tekanan jual tampak muncul, tapi diprediksi masih ada peluang beli spekulatif.

Selain itu, saham-saham barang baku, energi, dan properti menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini, menguat masing-masing hingga sekitar 2,84%, 2,27%, dan 2,19%. Total volume perdagangan mencapai 1,3 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp1,08 triliun, frekuensi 102.222 kali, dan sebanyak 293 saham menguat di pasar reguler.

IHSG dibuka pada posisi 8.161, menguat 0,44% dari pembukaan sebelumnya yang berada di level 8.125. Level support psikologis IHSG ada di angka 8.000 yang berhasil bertahan, sementara tekanan beli asing membantu IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang masa. Investor terus memantau faktor global dan data ekonomi yang akan dirilis yang berpotensi mempengaruhi sentimen pasar.

Secara teknikal, IHSG masih memiliki potensi untuk menguji level resistance di sekitar 8.200, sehingga peluang penguatan masih terbuka di tengah kondisi pasar yang cukup optimis. Namun, investor tetap harus waspada terhadap kemungkinan koreksi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.