Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 13 September 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 13 September 2025
(Foto Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 13 September 2025)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Sabtu, 13 September 2025, tidak aktif karena bursa saham Indonesia tutup pada akhir pekan. 

Namun, berdasarkan perkembangan terakhir dan analisis pasar sepanjang pekan ini, kondisi IHSG menunjukkan dinamika menarik yang bisa dijadikan referensi untuk prediksi dan rekomendasi saham berikut.

Pergerakan IHSG Pekan Ini

Dalam pekan perdagangan 8-12 September 2025, IHSG cenderung mengalami fluktuasi dengan tren melemah tipis sebesar 0,17% ke kisaran level 7.854. Namun, pada sesi perdagangan terakhir Jumat, IHSG justru melonjak 1,37% ke angka 7.854,06 dengan didukung penguatan sektor energi, finansial, dan barang baku. Sektor industri menjadi satu-satunya yang mengalami koreksi minor. Nilai transaksi harian mencapai Rp17,84 triliun dengan volume perdagangan 32,88 miliar saham.

Sentimen positif datang dari data inflasi Amerika Serikat dan kondisi pasar tenaga kerja AS yang stabil, mendorong performa Wall Street menguat dan turut memberikan aura positif ke IHSG. Selain itu, rencana pemerintah menempatkan dana Rp200 triliun di enam bank BUMN juga menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia.

Rekomendasi Saham Pilihan

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 13 September 2025
(Foto Harga Saham Era Media Sejahtera (DOOH) dari Google Finansial)
Berikut adalah beberapa saham pilihan yang direkomendasikan oleh analis dan riset pasar terbaru, khususnya dari pihak sekuritas yang mengamati peluang buy on weakness (BoW):

📈 Bukalapak.com (BUKA): Direkomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp165 sampai Rp175, memanfaatkan potensi rebound setelah koreksi sebelumnya.

📈 Era Media Sejahtera (DOOH): Rekomendasi membeli saham pada posisi harga rendah dengan target Rp168 hingga Rp181.

📈 Multipolar (MLPL): Saham yang masuk dalam pantauan dengan rekomendasi buy on weakness untuk menangkap potensi pemulihan harga.

📈 Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), 📈 Triputra Agro Persada (TAPG), 📈 Wir Asia (WIRG): Disarankan untuk akumulasi dengan target sesuai kondisi pasar terkini.

Saham lainnya seperti 📈 BSDE, MAPI, LSIP: Masuk dalam daftar saham yang dianjurkan untuk posisi trading buy dalam rentang harga tertentu, cukup likuid dan potensial memberikan imbal hasil menarik berdasarkan perkembangan sektor properti dan konsumsi.

Proyeksi Jangka Panjang IHSG

Riset dari beberapa sekuritas memperkirakan IHSG masih memiliki ruang untuk menguat dengan target level hingga 8.220–8.600 dalam skenario optimistis hingga akhir tahun 2025. Hal ini didukung oleh perbaikan fundamental emiten dengan laba kuartal II meningkat 9% QoQ dan ekspektasi tren suku bunga dunia yang semakin longgar, termasuk kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 100 basis poin. Sektor perbankan menjadi motor utama dengan saham BBCA dan BBTN sebagai penopang harga IHSG.

Risiko dan Sentimen Negatif

Namun, pasar juga dihadapkan pada beberapa risiko, termasuk ketidakpastian politik yang masih membayangi pasca reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto. Pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa sempat menjadi katalis negatif yang membuat IHSG terkoreksi beberapa waktu lalu. Kondisi ini memperingatkan investor agar tetap waspada terhadap sentimen politik dan global yang bisa mempengaruhi arus modal asing dan persepsi risiko pasar.

Kesimpulan

Meskipun Sabtu ini pasar saham tutup, informasi terbaru menunjukkan bahwa IHSG dan saham unggulan Indonesia menunjukkan potensi penguatan dalam waktu dekat, dengan sejumlah saham pilihan yang direkomendasikan untuk dibeli pada harga rendah (buy on weakness). Investor disarankan mengikuti perkembangan pasar dan berita ekonomi serta menjaga diversifikasi portofolio agar dapat mengoptimalkan keuntungan sambil memitigasi risiko.

Rekomendasi saham utama yang layak dicermati saat ini adalah 📈 BUKA, DOOH, MLPL, AMRT, dan saham perbankan seperti 📈 BBRI, BBCA, serta saham dari sektor properti dan energi yang memberikan kontribusi besar pada IHSG.

Next Post Previous Post