Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 27 September 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 27 September 2025
(Foto Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 27 September 2025)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 26 September 2025, ditutup menguat 0,73% ke level 8.099,33, didorong oleh aksi beli investor asing serta penguatan sektor barang baku, teknologi, dan properti. Namun demikian, pada akhir pekan Sabtu, 27 September 2025, IHSG diperkirakan masih menghadapi tantangan volatilitas pasar yang cukup tinggi.

Secara teknikal, analis dari BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini dengan kisaran support di level 7.970 sampai resistance di level 8.060-8.100. Level support penting lain yang mendapat perhatian adalah moving average 10 hari di 8.016, yang dapat berfungsi sebagai batas trailing stop untuk investor dan trader.

Sementara itu, proyeksi analis dari berbagai pihak menyampaikan bahwa IHSG cenderung akan mengalami konsolidasi atau bergerak sideways hingga akhir tahun 2025, dengan target level sekitar 8.100. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Kekhawatiran pasar terhadap risiko geopolitik global yang meningkat,

Persepsi terhadap risiko domestik, termasuk pelebaran defisit anggaran negara dalam RAPBN 2026,

Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang memberikan tekanan pada arus modal asing,

Ketidakpastian kebijakan suku bunga dari The Fed yang memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS dan berdampak negatif pada pasar saham global dan domestik.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 27 September 2025
(Foto Saham Erajaya Swasembada dari Google Finansial)
Di tengah kondisi tersebut, saham-saham pilihan yang direkomendasikan untuk diperhatikan hari ini berasal dari berbagai sektor strategis seperti perbankan, energi, tambang, dan teknologi. Beberapa saham dengan peluang buy on weakness rekomendasi dari MNC Sekuritas dan kurs trading dari riset lain antara lain:

📈 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp4.210–Rp4.380, stop loss di Rp3.890,

📈 PT Darma Henwa Tbk (DEWA), target harga Rp292–Rp304, stop loss di Rp248,

📈 PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA),

📈 PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC),

Saham tambang nikel seperti INCO dengan rekomendasi beli saat koreksi di Rp4.080-4.250,

Saham teknologi dan energi lainnya seperti FUTR, ENRG, CDIA, juga menjadi pilihan trading dengan level support, target, dan cutloss terukur.

Secara keseluruhan, meskipun IHSG sempat mencatatkan rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir, investor perlu berhati-hati terhadap potensi aksi profit taking dan penyesuaian harga jangka pendek. Penggunaan strategi trading yang disiplin, seperti menentukan level cut loss dan target profit, sangat disarankan mengingat kondisi pasar yang masih rawan volatile dan sentimen global yang belum pasti.

Dalam konteks jangka panjang hingga akhir 2025, IHSG diperkirakan stabil dengan kecenderungan konsolidasi, sehingga peluang investasi masih terbuka bagi investor yang selektif dan mengikuti dinamika pasar dengan cermat.

Kesimpulannya, pada hari Sabtu ini IHSG diprediksi bergerak di kisaran 7.970-8.100 dengan sentimen campuran. Investor disarankan untuk mencermati saham-saham unggulan dari sektor fundamental kuat, tetap waspada dengan level support-resistance teknikal, serta memantau perkembangan kondisi geopolitik dan ekonomi global yang dapat memengaruhi pasar domestik. 

Strategi cut loss harus diterapkan agar risiko dapat diminimalkan di tengah ketidakpastian pasar saham saat ini.
Next Post Previous Post